Bisnis.com, JAKARTA – Setelah memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) menandatangani perjanjian financial assistance dengan Golden Energy and Resources Limited (GEAR) yang merupakan induk perusahaan GEMS.
Selain GEMS, kedua anak perusahaan yakni PT Borneo Indobara (BIB) dan PT Kuansing Inti Makmur (KIM) juga turut menandatangani perjanjian tersebut. Perjanjian financial assistance tersebut ditandatangani pada 8 September 2017.
Perjanjian itu mengatur atas fee dengan nilai 1% per tahun dari Fasilitas Mandiri yang diterima GEMS, BIB dan KIM sebagai bantuan jasa keuangan sehubungan dengan perjanjian gadai saham.
Dalam keterbukaan informasi yang dipublikasikan, Selasa (12/9/2017), manajemen GEMS mengungkapkan, perjanjian tersebut tetap berlaku selama perjanjian gadai saham belum berakhir dan dilepaskan oleh Bank Mandiri. Adapun, pembayaran fee tersebut dilakukan setiap bulan dan dihitung berdasarkan nilai outstanding Fasilitas Mandiri pada tanggal 1 setiap bulannya.
Manajemen menjelaskan melalui transaksi tersebut perseroan mengharapkan adanya jaminan likuiditas perseroan dalam melakukan pembiayaan kembali atas pinjaman yang dimiliki oleh GEMS dan BIB.
Selain itu, perseroan mengharapkan dapat meminimalisasi biaya pinjaman serta mengharapkan dapat meningkatkan fokus perseroan dalam manajemen risiko atas biaya pinjaman dari fasilitas pembiayaan yang dimiliki perseroan.
Melalui Fasilitas Mandiri yang memiliki tingkat suku bunga lebih rendah dibandingkan dengan fasilitas term loan dan demand loan dari Bank Mega, diharapkan dapat meningkatkan kinerja perseroan pada masa mendatang dengan penurunan beban keuangan.
Fasilitas Mandiri diperoleh setelah GEMS dan BIB melakukan pelunansan atas fasilitas demand loan Bank Mega senilai US$10 juta dan US$30 juta pada 11 Juni 2017. Fasilitas Kredit Modal Kerja dengan Bank Mandiri diteken pada 22 Juni 2017 dengan nilai US$35 juta.
Pada 8 Agustus 2017, perseroan juga telah melakukan pelunasan atas fasilitas term loan Bank Mega senilai US$48,17 juta. Pada 9 Agustus 2017, perseroan mendatangani Fasilitas Transaksi Khusus 1 dan 2 senilai US$50 juta dan US$65 juta dari Bank Mandiri.