Bisnis.com, JAKARTA – Harga ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Kamis (31/8/2017), didorong oleh data ekspansi sektor manufaktur di China.
Harga karet untuk pengiriman Februari 2018, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup menguat 1,16% atau 2,50 poin ke level 218,60 yen per kilogram (kg).
Sebelumnya harga karet dibuka dengan kenaikan 0,14% atau 0,30 poin di posisi 216,40 yen per kg, setelah pada perdagangan Rabu (30/8) berakhir menguat 0,28% di posisi 216,10.
Berdasarkan data Bido Statistik Nasional (National Burreau of Statistics/NBS), indeks manajer pembelian (purchasing managers’ index/PMI) sektor manufaktur meningkat ke 51,7 pada bulan Agustus.
Angka PMI ini lebih tinggi dari prediksi rata-rata para ekonom dalam survei Bloomberg yang memperkirakan angka 51,3, serta angka PMI pada bulan Juli yang mencapai 51,4.
Adapun PMI non-manufaktur China turun menjadi 53,4 pada Agustus dibandingkan dengan 54,5 pada bulan sebelumnya. Meskipun begitu, angka di atas level 50 tetap menunjukkan pertumbuhan.
Naohiro Niimura dari Market Risk Advisory mengatakan PMI sektor manufaktur China yang lebih baik dari perkiraan tersebut memunculkan optimisme bahwa permintaan karet akan membaik.
“Melemahnya yen dan kenaikan indeks Nikkei juga memberikan dorongan,” ujar Niimura, seperti dikutip Bloomberg.
Nilai tukar yen Jepang terpantau melemah 0,22% atau 0,24 poin ke level 110,48 yen per dolar AS pada pukul 14.22 WIB.
Pergerakan Harga Karet Kontrak Februari 2018 di TOCOM
Tanggal | Harga (Yen/Kg) | Perubahan |
31/8/2017 | 218,60 | +1,16% |
30/8/2017 | 216,10 | +0,28% |
29/8/2017 | 215,50 | -1,60% |
Sumber: Bloomberg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel