Bisnis.com, JAKARTA — Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) berencana meluncurkan sejumlah produk baru.
CEO ICDX Lamon Rutten mengatakan ke depannya ICDX akan meluncurkan sejumlah produk baru seperti kontrak Sistem Perdagangan Alternatif (SPA) timah, minyak WTI (West Texas Intermediate), emas berjangka, dan indek mata uang asing (forex). Namun, produk futures timah menjadi prioritas.
Menurutnya, salah satu alasan peluncuran produk SPA ialah masih banyaknya nasabah domestik yang berinvestasi di luar negeri. Padahal praktik tersebut terbilang ilegal karena kantor pialang asing tidak memiliki izin usaha di Indonesia.
"Banyak investor dalam negeri yang bermain SPA di luar negeri, makanya kami ingin menawarkan produk SPA yang lebih beragam," tuturnya di sela acara Indonesia Tin Conferences & Exhibition (ITCE) 2017 di Nusa Dua, Bali, Selasa (29/8/2017).
Disinggung soal kapan waktu peluncuran produk baru, Lamon menyampaikan prosesnya sedang berjalan. Pastinya, peluncuran kontrak baru akan dilakukan satu per satu, tidak sekaligus.
"Yang paling penting pialang dan nasabah mengerti soal jenis kontrak ini, bukan persoalan cepat-cepat diluncurkan. Kami akan keluarkan secara bertahap," ujarnya.
Mantan Managing Director and Chief Executive Multi Commodity Exchange of India (MCX) yang bergelut selama lebih dari 30 tahun di pasar komoditas ini menambahkan, Indonesia masih memiliki potensi produk-produk lain untuk bisa ditransaksikan di dalam bursa berjangka. Pasalnya, Negeri Khatulistiwa merupakan produsen besar sejumlah tambang dan mineral seperti batu bara serta nikel.