Bisnis.com, JAKARTA—Total penawaran investor dalam lelang Surat Utang Negara yang digelar hari ini, Selasa (8/8/2017) menembus rekor baru sepanjang tahun mencapai Rp58,62 triliun.
Pemerintah hari ini kembali menggelar lelang rutin SUN untuk memenuhi sebagian kebutuhan belajan negara tahun ini. Ada lima seri yang diperdagangkan, yakni SPN jatuh tempo 9 November 2017, SPN 9 Agustus 2018, FR0061 tenor 4,15 tahun, FR0074 tenor 15,1 tahun, dan memperkenalkan seri baru FR0075 20,8 tahun.
Dalam lelang tersebut, total penawaran investor mencapai Rp58,62 triliun. Nilai ini merupakan nilai penawaran tertinggi dalam lelang SUN yang digelar pemerintah sepanjang tahun ini.
Pemerintah pun menyerap penawaran yang masuk hingga mencapai nilai target penyerapan maksimal per lelang, yakni Rp22,5 triliun.
Dari penawaran yang masuk, penawaran tertinggi diberikan terhadap seri FR0061 yakni mencapai Rp16,45 triliun. Penawaran yield oleh investor di seri ini berkisar antara 6,63% hingga 6,76%. Pemerintah memenangkan senilai Rp5,05 triliun pada seri ini dengan yield 6,65%.
Penawaran terbesar selanjutnya adalah untuk seri baru dalam lelang kali ini, yakni FR0075 yang mencapai Rp14,73 triliun dengan rentang yield antara 7,58% hingga 7,90%. Pemerintah pun menyerap penawaran terbesar dari seri ini dalam lelang kali ini, yakni mencapai Rp6,4 triliun dengan yield 7,65%.
Baca Juga
Selanjutnya, penawaran pada seri FR0074 mencapai Rp7,94 triliun, dengan yield antara 7,34% hingga 7,56%. Pemerintah menyerap penawaran seri ini senilai Rp1,05 triliun dengan yield 7,34%.
Sementara itu, untuk dua seri SPN, penawaran tertinggi masuk pada seri SPN12180809 yang jatuh tempo pada 9 Agustus 2018, yakni mencapai Rp11,36 triliun. Penawaran yield untuk seri ini berkisar pada 5,75% hingga 6,05%.
Pemerintah memutuskan menyerap Rp5 triliun dari seri tersebut dengan yield yang dimenangkan sebesar 5,89%.
Selanjutnya, seri SPN12171109 jatuh tempo 9 Novemeber 2017 memperoleh penawaran hingga RP8,14 triliun dengan yield antara 4,90% hingga 5,18%. Pemerintah memenangkan Rp5 triliun dengan yield 4,99% pada seri ini.