Bisnis.com, JAKARTA--Data ekonomi domestik dukung terjadinya penurunan imbal hasil Surat Utang Negara pada perdagangan hari Senin, 7 Agustus 2017, kemarin.
I Made Adi Saputra, analis obligasi MNC Sekuritas, mengungkapkan bawah penurunan imbal hasil SUN pada perdagangan kemarin didorong oleh meningkatnya cadangan devisa dari $123.09 miliar menjadi $127.76 miliar, serta pertumbuhan ekonomi kuartal II yang membaik jika dibandingkan kuartal I menjadi katalis positif untuk perdagangan kemarin.
"Namun, penurunan imbal hasil SUN terlihat terbatas jelang lelang SUN pada hari Selasa, 8 Agustus 2017," ungkapnya dalam riset, Selasa (8/8/2017).
Made mencatat, perubahan tingkat imbal hasil berkisar antara 1 - 3 bps. Imbal hasil SUN tenor pendek (1-4 tahun) turun berkisar antara 1 - 3 bps dengan kenaikan harga hingga sebesar 5 bps.
Dari segi volume, volume perdagangan SUN senilai Rp5,11 triliun dari 32 seri, nilai seri acuan sebesar Rp1,68 triliun. Sementara itu, volume perdagangan obligasi korporasi senilai Rp981,35 miliar dari 40 seri.
Adapun secara teknikal, harga seri-seri SUN hingga perdagangan kemarin masih pada tren sideways dan berada pada area netral sehingga dalam jangka pendek harga seri-seri SUN masih akan bergerak terbatas dengan masih adanya peluang mengalami kenaikan.
"Pada perdagangan hari ini kami perkirakan harga SUN masih akan bergerak terbatas dengan peluang mengalami kenaikan jelang lelang SUN dimana harga SUN cenderung mengalami penurunan terutama pada seri-seri yang akan dilelang," ungkapnya.
Adapun, peluang kenaikan harga SUN pada hari ini masih didorong oleh membaiknya beberapa data ekonomi Indonesia yang disampaikan pada hari Senin, 7 Agustus 2017.
Made merekomendasikan sejumlah seri untuk diperhatikan hari ini, yakni seri FR0069, FR0053, FR0070, FR0068, ORI013, dan FR0056.