Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

S&P Kerek Peringkat Gajah Tunggal

Lembaga pemeringkat internasional, Standard & Poor's menaikkan peringkat kredit jangka panjang PT Gajah Tunggal Tbk. dari CCC menjadi B- dengan outlook stabil.
Novita Sari Simamora
Novita Sari Simamora - Bisnis.com 07 Agustus 2017  |  19:05 WIB
S&P Kerek Peringkat Gajah Tunggal
/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA--Lembaga pemeringkat internasional, Standard & Poor's menaikkan peringkat kredit jangka panjang PT Gajah Tunggal Tbk. dari CCC menjadi B- dengan outlook stabil.

Seperti yang dihimpun dari laman S&P, Senin (7/8/2017), pada saat yang bersamaan, lembaga pemeringkat ini juga menaikkan peringkat Gajah Tunggal skala Asia Tenggara (Asean) dari axCCC menjadi axB. Selain itu, S&P juga menaikkan peringkat penerbitan senior secured notes dari B- menjadi CCC.

"Kami juga menegaskan rating B- terhadap senior secured notes yang akan jatuh tempo pada 2022," seperti yang dikutip dari laman S&P.

Risiko pembiayaan emiten ban ini telah berkurang setelah berhasil memperoleh notes yang akan senilai US$500 juta yang akan jatuh tempo pada Februari 2018. Pada pekan lalu, emiten bersandi saham GJTL ini telah menerbitkan senior secured notes senilai US$250 juta di Singapura.

Senior secured notes yang diterbitkan pekan silam, akan dikombinasikan dengan pinjaman dari perbankan untuk melunasi surat utang senilai US$500 juta tersebut. S&P menilai, penggalangan itu akan memperpanjang tenor utang rata-rata tertimbang hingga 4 tahun.

Di sisi lain, S&P menilai profil risiko kredit Gajah Tunggal masih dibatasi oleh sederhananya ukuran dari produsen ban dan sensitivitas margin terhadap bahan baku dan fluktuasi nilai tukar. Lembaga pemeringkat ini juga menilai, Gajah Tunggal memiliki rasio cash flow dan likuiditas yang tipis dalam kurun dua tahun mendatang.

"Kami memproyeksikan dana operasional terhadap utang akan mencapai 12%--15% hingga 2018, dan asumsi terhadap margin EBITDA bisa 2,5x-3x," tulis S&P.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

gajah tunggal
Editor : Maftuh Ihsan

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top