Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti, PT Jababeka Tbk. berhasil mencatatkan pertumbuhan penjualan positif, akan tetapi karena beban keuangan yang membengkak, laba perusahaan pun terkontraksi.
Dalam laporan keuangan yang dirilis Jababeka pada Senin (31/7/2017), tertulis bahwa nilai penjualan dan pendapatan jasa per Juni 2017 mencapai Rp1,61 triliun, tumbuh 18,38% dari posisi Rp1,36 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Namun, beban penjualan dan umum masing-masing naik 38,19% dan 8,37% year on year menjadi Rp36,4 miliar dan Rp220,42 miliar. Selain itu, pendapatan keuangan juga menurun dari posisi Rp191,51 miliar pada Juni 2016 menjadi Rp51,86 miliar pada Juni tahun ini.
Tekanan atas beban itu membuat raihan laba Jababeka per Juni 2017 menjadi Rp179,57 miliar, mengerut 44,87% dari posisi Rp325,78 miliar pada Juni 2016.
Adapun total aset yang dibukukan oleh Jababekan hingga Juni 2017 mencapai Rp11,19 triliun.
Emiten properti berkode saham KIJA ini menargetkan bisa realisasi pertumbuhan pendapatan sepanjang 2017 mencapai 15% hingga 20% pada tahun ini dibandingkan capaian 2016.