Bisnis.com, JAKARTA - Emiten perkebunan PT Sampoerna Agro Tbk. mengantongi penjualan sebesar Rp1,61 triliun atau tumbuh 49,89% year-on-year pada semester I/2017.
Penjualan emiten berkode saham SGRO ini berasal dari segmen produk minyak sawit mentah (CPO), inti sawit dan produk minyak sawit Rp1,53 triliun, kecambah Rp22,79 miliar, dan produk lainnya Rp65,67 miliar.
Mayoritas produk perkebunan SGRO diserap oleh PT Sumber Indah Perkasa senilai Rp326,67 miliar, PT Pacific Indopalm Industries Rp296,67 miliar, dan PT Louis Dreyfus Commodities Indonesia Rp232,13 miliar.
Secara kuartalan, penjualan SGRO pada April-Juni 2017 sebesar Rp583,28 miliar. Penjualan tersebut turun 43,31% dibandingkan kuartal I/2017 yang mencapai Rp1,03 triliun.
Sepanjang Januari-Juni 2017, beban pokok penjualan yang dibayar SGRO mencapai Rp1,15 triliun. Maka laba bruto SGRO tercatat sebesar Rp461,95 miliar.
Setelah dikurangi beban dan pajak, SGRO mengantogi laba bersih sebesar Rp174,15 miliar. Perseroan membalik posisi rugi bersih sebesar Rp84,21 miliar pada semester I/2016.