Bisnis.com, JAKARTA - Emiten makanan PT Mayora Indah Tbk. berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan tipis pada kuartal kedua tahun ini, meski beban pokok penjualan juga meningkat tajam sehingga menggerus laba.
Berdasarkan laporan keuangan emiten dengan kode saham MYOR yang terbit pada Jumat (28/7/2017) ini, total penjualan bersih perseroan mencapai Rp9,39 triliun. Nilai ini meningkat tipis 1,23% dibandingkan penjualan pada periode yang sama tahun lalu yang senilai Rp9,28 triliun.
Namun, beban pokok penjualan perseroan meningkat sebesar 7,85% dari Rp6,75 triliun tahun lalu menjadi Rp7,28 triliun tahun ini. Alhasil, laba bruto perseroan pada tahun ini justru turun dibandingkan dengan tahun lalu.
Perseroan membukukan laba bruto senilai Rp2,11 triliun tahun ini, lebih rendah sebesar 16,6% dibandingkan laba bruto tahun lalu yang mencapai Rp2,53 triliun. Penurunan laba bruto diikuti pula oleh penurunan laba usaha dan laba bersih.
Laba usaha perseroan tercatat senilai Rp992,6 miliar, turun dari tahun lalu Rp1,12 triliun. Sementara ini, laba bersih yang dapat diatribusikan pada pemilik entitas induk senilai Rp547,8 miliar, turun dibandingkan tahun lalu Rp591,24 miliar.
Rasio laba bersih terhadap total pendapatan pada tahun ini adalah sebesar 5,83%, turun dibandingkan tahun lalu yang sebesar 6,37%.