Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Terbebani Laporan Tenaga Kerja AS

Pergerakan harga emas melemah pada perdagangan siang ini, Senin (10/7/2017), seiring penguatan dolar Amerika Serikat (AS) menyusul laporan pertambahan pekerjaan di AS yang mengisyaratkan bahwa The Fed akan bertahan dengan rencana pengetatan kebijakan sepanjang sisa tahun ini.
Harga emas berjangka naik di Divisi COMEX New York Mercantile Exchange./Antara
Harga emas berjangka naik di Divisi COMEX New York Mercantile Exchange./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan harga emas melemah pada perdagangan siang ini, Senin (10/7/2017), seiring penguatan dolar Amerika Serikat (AS) menyusul laporan pertambahan pekerjaan di AS yang mengisyaratkan bahwa The Fed akan bertahan dengan rencana pengetatan kebijakan sepanjang sisa tahun ini.

Harga emas Comex kontrak Agustus 2017 melemah 0,23% atau 2,80 poin ke US$1.206,90 per troy ounce pada pukul 13.16 WIB, setelah dibuka dengan kenaikan 0,20% di posisi 1.212,10.

Pada saat yang sama, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama naik 0,03% atau 0,026 poin ke 96,034.

Sebelumnya indeks dolar dibuka dengan kenaikan 0,04% atau 0,029 poin di level 96,047, setelah pada perdagangan Jumat berakhir menguat 0,22% di posisi 96,008.

Pertumbuhan lapangan pekerjaan di AS melonjak lebih dari yang diperkirakan pada bulan Juni, sementara para pengusaha meningkat jam kerja bagi para pekerja.

Hal ini menunjukkan bahwa The Fed dapat bertahan dengan rencana untuk kenaikan suku bunga ketiga tahun ini serta mulai mengurangi neracanya meskipun kenaikan upah melambat dan inflasi lesu.

Data Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan jumlah tenaga kerja meningkat sebanyak 222.000 bulan lalu. Angka ini melampaui ekspektasi kenaikan sebesar 179.000 dan menguatkan rencana Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga sekali lagi tahun ini.

Seperti diketahui, pergerakan harga emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga yang meningkatkan opportunity cost kepemilikan aset tidak berimbal hasil seperti emas serta mendorong pergerakan dolar naik.  

Namun, laju kenaikan upah yang melambat mungkin akan sedikit menghambat rencana ini.

“Perekonomian AS tumbuh dengan laju yang stabil, baik kepercayaan investasi dan konsumen terlihat sehat dan hanya terdapat tanda-tanda risiko yang moderat di pasar keuangan,” papar bank sentral AS Federal Reserve pada hari Jumat (7/7), seperti dikutip dari Reuters.

Sejalan dengan emas, harga perak kontrak September 2017 turun 0,39% atau 0,060 poin ke US$15,365 per troy ounce, setelah dibuka dengan penguatan 1% atau 0,155 poin di posisi 15,580.

 

Pergerakan emas dan perak di Comex (Commodity Exchange):

Tanggal

Emas kontrak Agustus 2017

US$/troy ounce

Perak kontrak September 2017

US$/troy ounce

10/7/2017

(Pk. 13.16 WIB)

1.206,90 (-0,23%)

15,365 (-0,39%)

7/7/2017

1.209,70 (-1,11%)

15,425 (-3,49%)

6/7/2017

1.223,30 (+0,13%)

15,983 (+0,55%)

5/7/2017

1.221,70 (+0,21%)

15,896 (-1,22%)

3/7/2017

1.219,20 (-1,86%)

16,092 (-3,22%)

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper