Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo optimistis arus uang masuk ke pasar modal Indonesia pada 2017 bisa dua kali lipat dari arus uang masuk pada 2016.
Presiden menyambangi Gedung Bursa Efek Indonesia pada Selasa (4/7/2017). Selain mengelilingi beberapa tempat di Bursa Efek Indonesia (BEI), Presiden Jokowi juga sempat berdialog dengan pelaku pasar.
Presiden mengatakan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang sudah menembus level 5.900 menunjukkan bahwa pasar menilai ada prospek bagus dari investasi di BEI.
"Artinya, kita mendapatkan kepercayaan bahwa ekonomi kita, dari sisi persepsi, itu baik," katanya usai berdialog dengan pelaku pasar, Selasa (4/7/2017).
Berdasarkan catatannya, sepanjang tahun lalu arus dana masuk (capital inflow) di pasar modal Indonesia mencapai Rp126 triliun. Sementara itu, selama semester I/2017 nilai capital inflow sudah mencapai Rp124 triliun, hampir menyamai capital inflow selama satu tahun penuh pada 2017.
"Ini artinya apa? Ada arus uang masuk yang banyak ke negara kita Indonesia. Ini kepercayaan, ini momentum yang tadi saya sampaikan, bursa harus betul-betul dimanfaatkan, dijaga sehingga memberikan manfaat kepada negara kita," tutur Presiden Jokowi.
Kepala Negara meyakini total capital inflow pada tahun ini bisa meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan tahun lalu.
"Kita harus optimis. Angkanya kan sudah disebut. Tahun lalu saja Rp126 triliun, ini baru setengah tahun sudah Rp124 triliun. Ini kan memberikan optimisme ke kita," ucapnya.
Sepanjang tahun berjalan ini, total beli bersih investor asing di BEI sebesar Rp17,85 triliun. Hingga akhir perdagangan Senin (3/7/2017) IHSG berada di posisi 5.910,23, meningkat 11,58% sepanjang tahun berjalan ini.