Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan bursa saham Eropa menguat pada perdagangan hari ini (Senin, 19/6/2017), terdorong oleh bursa saham Prancis setelah Presiden negara tersebut mendapatkan kebebasan untuk melalui reformasi ekonomi.
Sementara itu, kinerja mata uang pound sterling Inggris bergerak lebih kuat bersama dengan stabilnya euro seiring dimulainya negosiasi Brexit.
Indeks Stoxx Europe 600 menguat 0,7% pada pukul 8.20 pagi waktu New York (pukul 19.20 WIB), setelah turun 0,5% pekan lalu. Perusahaan tambang dan bank mendapatkan keuntungan terbesar dengan menguatnya indeks Stoxx Europe 600.
Dilansir Bloomberg, indeks saham CAC 40 Prancis membukukan reli setelah pemerintahan Presiden Emmanuel Macron mengklaim hasil mayoritas yang bersejarah dalam parlemen Prancis, meskipun di tengah jumlah partisipasi pemilih yang tidak menggembirakan.
Sementara itu di Asia, fokus pasar tertuju pada keputusan MSCI Inc. tentang apakah akan menyertakan saham lapis A China A ke dalam indeks globalnya. Indeks saham Hong Kong pun mencatat kenaikan terbesar dalam hampir enam pekan menjelang keputusan yang akan diumumkan esok hari tersebut.
Di sisi lain, meski dapat mengikis penurunannya, harga minyak terus merayap di kisaran US$45 per barel akibat terus bertambahnya jumlah rig pengebor AS, sehingga melemahkan upaya OPEC untuk menyeimbangkan pasar yang kelebihan pasokan.
Namun demikian, investor tampaknya memiliki minat terhadap aset berisiko seiring dimulainya pekan ini, bahkan ketika terdapat ketidakpastian seputar kepemimpinan Inggris dan prospek perundingan Brexit.
Kemenangan Macron yang menentukan menjadi kemenangan lain bagi partai pro-Eropa, sementara pasar secara global menerima nada hawkish yang dikeluarkan oleh bank sentral AS Federal Reserve pekan lalu.
“Aset berisiko di seluruh dunia kembali menguat. Gubernur The Fed Janet Yellen tidak melakukan apa pun untuk meyakinkan pasar menerima pandangan hawkish untuk arah tingkat suku bunga secara serius,” kata ahli strategi Societe Generale SA, Kit Juckes.