Bisnis.com, JAKARTA - PT Lotte Chemical Titan Tbk. atau biasa dikenali dengan kode saham FPNI memutuskan untuk tidak membagikan dividen tunai pada tahun ini.
Emiten produsen produk petrokimia itu mengaku masih mengalami defisit dana. Karena itu, FPNI tak membagikan dividen tunai atas kinerja perusahaan pada 2016.
Director Finance & Corporate Planning PT Lotte Chemical Titan Tbk. Calvin Wiryapranata mengungkapkan hingga saat ini perusahaan masih mengalami defisit. “Karena itu kami tak membagikan dividen tunai,” tukasnya, Kamis (15/6/2017).
Keputusan ini merupakan kelanjutan sikap perusahaan sejak beberapa periode. Pada tahun lalu pun, FPNI memutuskan tidak membagikan dividen tunai kepada pemegang saham.
Pendapatan bersih FPNI sebesar US$441,82 juta pada 2016, turun 3,39% dibandingkan US$457,33 juta pada tahun sebelumnya. Hasilnya, laba bersih pada tahun lalu terpangkas hingga 27,51%, menjadi US$2,16 juta dari US$2,98 juta pada 2015.
Ujung-ujungnya, laba per saham FPNI pun ikut turun. Pada tahun lalu, laba per saham itu sebesar US$0,0004, sedangkan setahun sebelumnya laba itu sebesar US$0,0005.
Jika dirupiahkan dengan nilai tukar sebagaimana laporan keuangan perusahaan Rp13.436 per US$, maka laba per saham mencapai Rp5,37. Dengan perhitungan itu, maka rasio harga saham berbanding laba (PER) mencapai 74,79x.