Bisnis.com, JAKARTA — Indeks dolar berpotensi semakin melemah setelah penaikan suku bunga dalam Federal Open Market Committee (FOMC) pada 14 Juni 2017 jika Bank Sentral AS tidak menjelaskan rencana pengerekan lanjutan di tahun ini.
Pada perdagangan Rabu (14/6/2017) pukul 14.31 WIB, indeks dolar AS melemah 0,053 poin atau 0,05% menuju 96,926. Research Analyst FXTM Lukman Otunuga mengatakan risiko peristiwa utama untuk USD pekan ini adalah pernyataan FOMC pada Rabu (14/6/2017) waktu setempat atau Kamis (15/6/2017) pukul 01.00 WIB yang telah dinantikan pasar.
Perangkat FedWatch CME Group menunjukkan probabilitas hampir 100% bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga AS pada bulan Juni. Menurutnya, fokus utama akan tertuju kepada kapan the Fed akan kembali meningkatkan suku bunga lagi pada 2017.
Baca Juga
“Apabila tidak ada kejelasan dari Fed mengenai kebijakan moneter mendatang dan jadwal kenaikan suku bunga berikutnya, maka dolar AS berpotensi semakin tertekan,” tuturnya dalam publikasi riset, Rabu (14/6/2017).
Dari sudut pandang teknikal, indeks dolar tetap tertekan di grafik harian. Breakdown di bawah 97,00 dapat membuka jalan menuju 96,50.