Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan sekuritas PT Reliance Sekuritas Indonesia merekomendasikan underweight untuk sektor infrastruktur khususnya terkait minyak dan gas serta transportasi dan sektor properti residensial.
Dalam publikasi berjudul Indonesia Outlook 2017-2018: Equity Market, Robertus Yanuar Hardy, Head of Research Reliance Sekuritas, menyatakan beberapa sektor cenderung harus dijauhi investor untuk sementara ini.
Salah satu saham, PGAS (PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.), masih terancam penipisan margin. “PGAS, selama belum bisa meningkatkan porsi pendapatan dari PLTG [pembangkit listrik tenaga gas],” catat Robertus dalam publikasi itu seperti dikutip pada Sabtu (27/5/2017).
Robertus juga mengingatkan saham GIAA (PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.) yang kondisi keuangannya masih merugi serta ELSA (PT Elnusa Tbk.) karena terkait harga minyak yang masih melemah.
Untuk sektor properti residensial, Robertus mengingatkan sejumlah saham seperti ASRI (PT Alam Sutera Realty Tbk.), SMRA (PT Summarecon Agung Tbk.), BSDE (PT Bumi Serpong Damai Tbk.) dan CTRA (PT Ciputra Development Tbk.) karena menurunnya minat beli kelas menengah-atas terhadap properti pasca tax amnesty.