Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan dolar Amerika Serikat (AS) cenderung menguat pada perdagangan siang ini, Selasa (9/5/2017), seiring melemahnya kinerja mata uang euro setelah mencetak level terkuat pasca kemenangan Emmanuel Macron dalam pemilihan Presiden Prancis.
Indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama menguat 0,11% atau 0,109 poin ke 99,169 pada pukul 13.12 WIB.
Sebelumnya indeks dolar dibuka dengan kenaikan tipis 0,06% atau 0,064 poin di level 99,124, setelah pada perdagangan Senin ditutup menguat 0,42% di posisi 99,060.
Sementara itu, nilai tukar euro siang ini terpantau turun 0,12% ke US$1,0911, setelah pada perdagangan kemarin ditutup dengan pelemahan 0,67% di posisi US$1,0924.
Meski demikian, pergerakan euro tetap terjaga oleh meredanya kekhawatiran seputar populisme politik serta tanda-tanda membaiknya kondisi ekonomi di Eropa yang mendorong keyakinan investor.
“Pelemahan euro didorong semata-mata oleh aksi ambil untung. Saya rasa euro akan mendapatkan kembali momentumnya,” ujar Yukio Ishizuki, senior currency analyst di Daiwa Securities, seperti dikutip dari Reuters (Selasa, 9/5/2017).
Baca Juga
Dengan usainya agenda pemilihan presiden di Prancis, perhatian para investor seat ini tertuju pada kapan dan bagaimana European Central Bank (ECB) dapat mempertimbangkan kembali kebijakan pelonggaran kuantitatifnya mengingat penguatan baru-baru ini dalam ekonomi zona Eropa.
Anggota dewan ECB Yves Mersch pada Senin mengatakan pada bahwa bank sentral Eropa tersebut dapat mengganti pandangan negatifnya mengenai apakah ekonomi zona Eropa akan mencapai target pertumbuhan dengan yang netral, dan karenanya harus menyesuaikan panduan kebijakannya secara tepat.
Gubernur ECB Mario Draghi dijadwalkan akan memberi pernyataan di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Belanda pada hari Rabu.
“Saya pikir Mersch memberi kami petunjuk besar kemarin. Draghi telah terlihat dovish sejauh ini, tapi jika dia mengubah nadanya, maka kita bisa melihat perubahan,” kata Kyosuke Suzuki, direktur forex di Societe Generale.
Menurutnya, euro kemungkinan akan memiliki potensi kenaikan terbesar dalam beberapa bulan ke depan, mengingat Draghi telah berupaya untuk mengendalikan ekspektasi pasar dalam arah yang dovish, tidak seperti The Fed.
Posisi indeks dolar AS
9/5/2017 (Pk. 13.12 WIB) | 99,169 (+0,11%) |
8/5/2017 | 98,060 (+0,42%) |
5/5/2017 | 98,648 (-0,15%) |
4/5/2017 | 98,797 (-0,42%) |
3/5/2017 | 99,209 (+0,24%) |
Sumber: Bloomberg