Bisnis.com, JAKARTA – Pelemahan harga batu bara berlanjut pada penutupan perdagangan kemarin, Kamis (4/5/2017).
Pada perdagangan Kamis, harga batu bara untuk Januari 2018, kontrak teraktif di bursa Rotterdam, ditutup melemah 0,51% atau 0,35 poin ke US$68,90/metrik ton.
Harga batu bara kontrak Januari kemarin berakhir melemah untuk hari kedua setelah ditutup merosot lebih dari satu persen ke posisi 69,25 pada sesi perdagangan sebelumnya.
Sejalan dengan batu bara, pergerakan harga minyak mentah berakhir terjerembab hampir 5% pada perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), di tengah tanda-tanda bahwa OPEC dan sejumlah produsen minyak lainnya tidak akan mengambil langkah lebih drastis untuk mengurangi kelebihan suplai minyak global.
Harga minyak WTI kontrak Juni 2017 berakhir anjlok 4,81% atau 2,30 poin ke US$45,52 per barel, setelah dibuka turun 0,46% di posisi 47,60.
Adapun patokan Eropa minyak Brent untuk kontrak Juli 2017 ditutup jatuh 4,75% atau 2,41 poin ke US$48,38, setelah dibuka turun 0,39% atau 0,20 poin di posisi 50,59.
Baca Juga
Turut menekan harga, terdapat tanda perlambatan permintaan energi di China, konsumen minyak terbesar kedua di dunia, setelah sebuah survei menunjukkan pertumbuhan di sektor jasa negara itu pada April mengalami perlambatan terbesar dalam hampir satu tahun.
Pergerakan harga batu bara kontrak Januari 2018 di bursa Rotterdam
Tanggal | US$/MT |
4 Mei | 68,90 (-0,51%) |
3 Mei | 69,25 (-1,42%) |
2 Mei | 70,25 (+1,59%) |
1 Mei | 69,15 (+0,00%) |
28 April | 69,15 (-0,22%) |
Sumber: Bloomberg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel