Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA ASIA: Indeks MSCI Asia Pacific Kembali Colek Level Tertinggi

Indeks MSCI Asia Pacific kembali bergerak ke level tertingginya sejak Juni 2015, dengan kenaikan 0,5% pada pukul 12.53 siang waktu Tokyo (pukul 10.53 WIB).
Bursa MSCI Asia/Reuters
Bursa MSCI Asia/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan bursa saham di Asia menguat pada perdagangan siang ini, Selasa (2/5/2017), dengan reli yang dialami oleh banyak indeks saham pasca libur akhir pekan yang panjang di saat para investor fokus pada kuatnya laporan keuangan sejumlah perusahaan.

Indeks MSCI Asia Pacific kembali bergerak ke level tertingginya sejak Juni 2015, dengan kenaikan 0,6% pada pukul 1.49 siang waktu Tokyo (pukul 11.49 WIB).

Korea Selatan memimpin penguatan di Asia, dengan indeks Kospi yang bergerak melampaui level penutupan tertinggi yang dibukukan sebelumnya.

Indeks Nasdaq Composite pada perdagangan kemarin ditutup di level tertinggi sepanjang masa di Amerika Serikat (AS). Sementara itu, imbal hasil obligasi 10-tahun mempertahankan penguatannya setelah Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin menyatakan bahwa dapat dipahami jika pemerintah menjual obligasi jangka panjang.

Seperti dilansir Bloomberg, perhatian para investor tertuju pada laporan keuangan perusahaan yang telah membantu reli saham global menyentuh rekornya. Reli saham juga ditopang oleh unggulnya Emmanuel Macron dibandingkan dengan Marine Le Pen dalam ajang pemilihan presiden Prancis.

Di sisi lain, kesepakatan sementara oleh Kongres AS untuk mencegah penutupan pemerintah (government shutdown) telah menghapus kekhawatiran lain pekan ini. Kecemasan tentang isu Korea Utara pun mereda, menyusul pernyataan Trump yang membuka peluang untuk bertemu dengan pemimpin Korut, Kim Jong Un.

Meskipun volatilitas terlihat menyusut, pasar masih rentan oleh goncangan. Bursa saham pada sesi perdagangan di AS kemarin goyah setelah Trump mengisyaratkan untuk mengajukan kembali peraturan yang membuat operasi perbankan komersial dan investasi terpisah, sehingga memicu penurunan singkat dalam saham bank.

Data ekonomi di China juga menambah kekhawatiran tentang kekuatan ekonomi global, setelah indeks manufaktur April turun di bawah perkiraan. Hal tersebut muncul setelah rilis laporan PDB AS yang lebih lemah dari perkiraan serta menjelang laporan pekerjaan bulanan AS yang akan dirilis pada Jumat. Australia mempertahankan tingkat suku bunganya seiring naiknya inflasi dan tanda-tanda peningkatan stimulus fiskal yang kurang menentu.

Para investor akan memantau pernyataan dari pertemuan kebijakan Federal Open Market Committee (FOMC) pada Rabu. Prancis akan menggelar putaran kedua pemilihan presiden akhir pekan ini. Sementara itu, sejumlah perusahaan termasuk BP Plc. dan Apple Inc. akan merilis laporan keuangannya hari ini.

Sejalan dengan indeks MSCI, indeks Topix Jepang menguat 0,7%, kenaikan untuk hari kedua ke level tertingginya sejak Maret. Indeks Kospi Korsel menanjak 0,8%, sedangkan indeks Hang Seng naik 0,3%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper