Bisnis.com, JAKARTA - Sinarmas Sekuritas memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini akan bergerak mixed seiring dengan penantian pasar akan reformasi pajak di berbagai negara dan hasil meeting FOMC pada hari rabu besok.
Pekan lalu, IHSG turun sebanyak 21.7 poin (0.38%) ke level 5685.3. Sementara LQ45 turun sebanyak 5.3 poin (0.56%) ke level 940.76. Foreign net buy sebesar Rp 418.15 miliar.
Untuk reformasi pajak sendiri, India pada pekan lalu telah menyampaikan rencana mereka untuk memperluas tingkat pajak untuk level korporasi.
Sementara itu untuk FOMC sendiri, meski data-data pendukung masih belum menunjukkan perbaikan sejak kenaikan 25 bps suku bunga pada bulan Maret kemarin, Vice Chairman Federal Reserve, Stanley Fischer, tetap memberikan indikasi kenaikan suku bunga acuan sebanyak tiga kali di 2017 ini pada Jumat kemarin.
Mengutip riset Sinarmas Sekuritas pada Jumat kemarin telah dirilis PDB Amerika Serikat pada kuarta I 2017 yang tercatat di level 0.7% atau terendah dalam tiga tahun terakhir dikarenakan pelemahan tingkat konsumsi.
Selain dua katalis dari global tersebut, dari dalam negeri pasar juga masih menanti hasil PDB kuartal I 2017 yang kemungkinan berada dibawah 5.0% dikarenakan tingkat konsumsi yang masih stagnan pada kuartal I ini dan pertumbuhan SSSG yang masih tergolong rendah dari sektor ritel. Bank Indonesia memprediksi bahwa tingkat PDB Indonesia di kuartal I 2017 ini berada di level 4.9%.
"Secara teknikal indeks hari Selasa (2/5), IHSG diprediksi bergerak di kisaran 5.639 - 5.738," mengutip riset mereka.
Adapun saham-saham yang direkomendasikan antaralain
GGRM memiliki indikator MACD dan Stochastic yang mengindikasikan pola Uptrend, sedangkan RSI masih cenderung sideways. Diperkirakan GGRM masihberpeluang untuk melanjutkan tren penguatan untuk beberapa saat kedepan. Trading Range : 65800 — 67000.
TLKM memiliki indikator Stoc osc dan MACD yang mengindikasikan pola Uptrend. TLKM diperkirakan masih akan menguat meskipun berpotensi mengalami koreksi terlebih dahulu sehingga direkomendasikan untuk BoW, Trading range : 4330 — 4420.
MIKA memiliki indikator Stochastic dan MACD yang berpeluang terjadi golden cross, MIKA berpleuang melanjutkan penguatan menguji level MA20 di 2550, kemudian melanjutkan ke level 2600. Trading Range : 2500 — 2600.
BBCA memiliki indikator Stochastic dan MACD yang menunjukkan trend sideways. Meski begitu diperkirakan BBCA masih berpotensi menguat setelah berhasil menembus level MA20. BBCA diperkirakan berpotensi bergerak menuju ke arah 18000. Trading range : 17200 — 18000.