Bisnis.com, JAKARTA—Emiten pelayaran PT Trans Power Marine Tbk. berhasil membalikkan kinerja rugi tahun lalu menjadi laba tahun ini, mengindikasikan titik pemulihan bisnis perseroan tahun ini.
Berdasarkan laporan keuangan interim perseroan pada kuartal pertama 2017 yang tidak diaudit, perseroan berhasil membukukan peningkatan pendapatan usaha 16% pada awal tahun ini dibandingkan awal tahun lalu, yakni US$8,62 juta dibandingkan US$7,42 juta.
Secara spesifik, pendapatan perseroan meningkat signifikan dari operasi floating crane yakni menjadi US$3,64 juta dibandingkan pendapatannya pada kuartal pertama tahun lalu yang hanya US$532.450. Di sisi lain, pendapatan dari kapal tunda dan tongkang sedikit turun, yakni US$4,97 juta dibandingkan US$6,89 juta.
Selain pendapatan yang meningkat, pemulihan kinerja emiten dengan kode saham TPMA ini juga ditandai oleh turunnya beban umum dan administrasi serta beban keuangan perseroan.
Alhasil, dengan laba bruto yang lebih tinggi dan beban yang lebih rendah, perseroan berhasil memcatatkan laba sebelum pajak di awal tahun ini sebesar US$671.840, berbalik dari kinerja awal tahun lalu yang rugi US$337.658,-.
Setelah dikurangi beban pajak, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan pada pemilik entitas induk perseroan tercatat senilai US$573.510, berbalik dari kinerja rugi bersih tahun lalu senilai US$421.547,-.
Meski begitu, aset perseroan sedikit turun di awal tahun ini dari US$121 juta di kuartal pertama tahun lalu menjadi US$119,9 di kuartal pertama tahun ini. Meski begitu, penurunan lebih disebabkan oleh berkurangnya lliabilitas, sementara ekuitas sedikit meningkat dari US$66,23 juta menjadi US$66,8 juta.