Bisnis.com, JAKARTA- PT. KGI Sekuritas Indonesia memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan besok, Rabu (26/4/2017) bergerak di kisaran support: 5.650-5.570-5.510-5.490-5.410, dan resisten 5.700-5.790-5.850.
“Banteng menjebolkan 5.650, IHSG masuk zona jenuh beli,” kata Periset Senior KGI Sekuritas Indonesia Yuganur Wijanarko dalam risetnya.
Dikemukakan aksi pembelian saham big cap index driver dan lapis dua oleh kaum banteng mendorong IHSG untuk jebol resisten atas 5.650, walaupun masih ada potensi kenaikan hingga reisten psikologis 5.700 dan berikutnya di 5.790.
“Namun keadaan pasar yang cenderung jenuh beli (overbought), membuat koreksi mendadak dengan mudah timbul. Sehingga lebih bijak akumulasi pada konsolidasi minor versus mengejar kenaikan secara lebih agresif,” kata Yuganur.
KGI Sekuritas Indonesia merekomendasikan saham berikut:
- Bank BNI (BBNI) (Trading target: Rp.6.500-6.800)
Secara teknikal pattern perbaikan short dan medium term trend di emitten perbankan ini membuatnya menarik untuk di akumulasi melihat kinerja expektasi earnings kedepan di 2017 dengan skenario kenaikan berikutnya menuju resistance psikologis di Rp6.500-Rp6.800.
Entry (1) Rp6.175, Entry (2) Rp6.075, Cut loss point Rp5.975
- Perusahaan Gas (PGAS) (Trading target Rp2.675-Rp2.875)
Pattern perbaikan momentum dalam short dan medium term emiten big cap index driver ini dapat digunakan sebagai trading opportunity mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya ke resistance psikologis Rp4.200-Rp4.400.
Entry (1) Rp2.440, Entry (2) Rp2.395, Cut loss point Rp2.315
- Medco Energi (MEDC) (Trading target Rp3.400-Rp3.800)
Harga komoditas yang mulai rebound dari low 10 tahun terakhir setelah tertekan sekian lama membuat emiten energy-tambang ini menarik untuk di akumulasi jangka medium-term, rekomen akumulasi untuk potensi kenaikan berikutnya ke Rp3.400-Rp3.800.
Entry (1) Rp3.075, Entry (2) Rp2.975, Cut loss point: Rp2.875
- Pakuwon Jati (PWON) (BUY) (Trading Target Rp685-Rp715)
Pattern perbaikan momentum dalam short dan medium term emiten properti ini dapat digunakan sebagai trading opportunity mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya ke resistance psikologis Rp1.915-Rp2.025
Entry (1) Rp620, Entry (2) Rp605, cut loss point Rp585