Bisnis.com, JAKARTA — NIlai tukar rupiah di pasar spot dibuka menguat 9 poin atau 0,07% ke level Rp13.266 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Kamis (13/4/2017).
Pada Rabu, nilai tukar rupiah mampu kembali meraih momentum penguatannya pada penutupan perdagangan hari keempat berturut-turut pada Rabu (12/4/2017), di tengah melemahnya kinerja dolar AS.
Rupiah ditutup menguat tipis 0,05% atau 6 poin ke Rp13.275 per dolar AS setelah diperdagangkan di kisaran Rp13.270 – Rp13.305 per dolar AS.
Indeks dolar AS yang mengukur pergerakan mata uang dolar terhadap mata uang utama lainnya terpantau melemah 0,08% atau 0,080 poin ke posisi 100,630 pada pukul 16.23 WIB setelah kemarin ditutup melemah 0,31% atau 0,310 poin di 100,710.
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan penguatan indeks dolar mulai berbalik dengan euro dan yen yang menguat cukup signifikan.
Adapun, sentimen hawkish yang muncul dari rencana the Fed menyusutkan kepemilikan obligasinya, tidak terlalu berpengaruh melihat yield US Treasury yang turun cukup signifikan walaupun masih terbantu oleh sisa efek flight to safety dari isu geopolitik.
Rupiah mampu menguat terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu, bersama mayoritas mata uang lainnya di Asia.
Won Korea Selatan memimpin penguatan kurs Asia dengan 0,38%, diikuti oleh dolar Taiwan sebesar 0,35%, dan peso Filipina yang naik 0,21%.
Bagaimana pergerakan rupiah selanjutnya pada perdagangan hari ini, Kamis (13/4/2017)? Ikuti ajunya secara live mulai pembukaan hingga penutupan.
Nilia tuka rupiah menguat 0,14% atau 19 poin ke Rp13.256 per dolar AS seiring pergerakan IHSG pada penutupan perdagangan hari ini, Kamis (13/4/2017).
Nilai tukar rupiah menguat 0,12% atau 16 poin ke Rp13.259 per dolar AS seiring pergerakan IHSG menjelang penutupan perdagangan hari ini, Kamis (13/4/2017).
Mayoritas uang di Asia Tenggara menguat, hanya dolar Singapura yang melemah -0,02%.
Lainnya menguat yaitu peso Filipina (+0,21%), ringgit Malaysia (+0,12%), baht Thailand (+0,11%), dan rupiah menguat 19 poin atau 0,14% ke Rp13.256 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah berakhir menguat 17 poin atau 0,13% ke level Rp13.258 per dolar AS di akhir sesi I perdagangan hari ini.
Rupiah menguat 10 poin atau 0,08% ke Rp13.265 per dolar AS saat indeks dolar AS melemah 0,71% ke level 100,06.
Nilai tukar rupiah di pasar spot menguat 9 poin atau 0,07% ke level Rp13.266 per dolar AS.
Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi rupiah akan menguat pada perdagangan Kamis (13/4/2017).
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan indeks dolar yang sedang mengoreksi penguatannya semakin melemah menyusul komentar Presiden AS Donald Trump yang mengritik dolar yang terlalu kuat.
Ditambah, defisit anggaran AS yang makin melebar di Maret 2017 juga kian menyurutkan harapan adanya ruang fiskal bagi Trump untuk memberikan stimulus.
Adapun, pagi ini ditunggu data perdagangan Tiongkok yang diperkirakan membaik.
Sementara itu, rupiah kembali menguat walaupun hanya tipis di perdagangan Rabu, sejalan dengan pelemahan dolar di Asia.
“Adapun, pelemahan dolar di Asia sepertinya masih akan berlanjut sehingga akan meminta apresiasi rupiah. Semakin turunnya yield US Treasury juga akan memberikan alasan investor asing untuk mengincar SUN,” paparnya dalam riset yang diterima, Kamis (13/4/2017).
NIlai tukar rupiah di pasar spot dibuka menguat 9 poin atau 0,07% ke level Rp13.266 per dolar AS.
Indeks dolar Amerika Serikat ditutup menguat pada perdagangan Rabu atau Kamis pagi WIB.
Pada penutupan perdagangan Rabu (12/4/2017), indeks dolar AS naik 0,07% ke level 100,780, setelah bergerak fluktuatif.
Indeks dolar AS pada perdagangan sebelumnya tertekan.
Bloomberg mengemukan, merosotnya indeks dolar dari level 101 ke angka 100, setelah pasar uang memberikan reaksi terhadap komentar Presiden AS Donald Trump yang menilai greenback terlalu kuat.
Pasar juga merespons pernyataan Trump terkait dengan mata uang China.
Sementara itu perdagangan obligasi AS diuntungkan dari komentar Trump yang menyatakan suka kebijakan suku bunga rendah Federal Reserve.
Pasar juga memonitor risiko ketegangan geopolitik di sekitar Suriah dan Korea Utara, serta pemilu di Eropa.
Laju indeks dolar AS
12 April
| 100,78 (+0,07%) |
11 April | 100,71 (-0,31%) |
10 April | 101,02 (-0,16%) |
Sumber: Bloomberg, 2017
Analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengemukakan saat ini rupiah masih terapresiasi terhadap dolar Amerika Serikat.
Dari dalam negeri, penguatan rupiah pada perdagangan Rabu, ujarnya, dipengaruhi oleh efek positif dari hasil perilisan cadangan devisa RI yang di atas ekspektasi pasar pada Jumat sore lalu.
Sementara itu, tambahnya, dari luar negeri, efek penguatan rupiah disebabkan oleh melemahnya dolar AS yang merupakan efek dari foreign policy Presiden AS Donald Trump yang cenderung konfrontatif. Misalkan, agresi militer AS secara unilateral melalui serangan udara terhadap pangkalan-pangkalan strategis di Suriah, akibatnya situasi di kawasan Timur Tengah cenderung memanas.
Ditambah lagi, ujarnya, dengan adanya rencana manuver oleh US Navy dalam menunjukkan aksi show of force di Semenanjung Korea pada minggu ini yang bertujuan untuk mengantisipasi ketegangan di Semenanjung Korea akibat kebijakan Korea Utara dalam mengembangkan program persenjataan nuklirnya.