Bisnis.com, JAKARTA- Harga minyak mentah pada perdagangan Jumat atau Sabtu pagi WIB ditutup menguat.
Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Mei naik 1,04% ke US$ 52,24 per barel di New York Mercantile Exchange pada penutpan perdagangan Jumat (7/4/2017). Menjadi harga penutupan tertinggi sejak 7 Maret 2017.
Minyak Brent untuk pengiriman Juni naik 0,64% ke US$ 55,24 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Menjadi penutupan tertinggi sejak 7 Maret 2017.
Harga minyak mencapai level tertinggi pada Jumat karena pasar mencerna berita terkait rudal AS terhadap Suriah yang mempengaruhi produksi minyak asal negara itu, dan soal pemangkasan produksi oleh anggota negara pengekspor minyak (OPEC).
Para menteri energi negara anggota OPEC akan berkumpul di Wina pada 25 Mei 2017, untuk memutuskan apakah akan memperpanjang kesepakatan pemangkasan produksi minyak.
Kesepakatan memangkas produksi berhadapan dengan melonjaknya pasokan AS.
“Pasar fokus tidak hanya pada implikasi langsung dari serangan rudal, tetapi risiko yang lebih luas ke wilayah tersebut,” kata Tim Evans, Analis Energi Citi Futures Perspective seperti dikutip Bloomberg, Sabtu (8/4/2017).
“Prospek perpanjangan kesepakatan yang ditentukan 25 Mei, mendukung pasar,” kata Bob Yawger, Direktur Divisi Berjangka Mizuho Securities.