Bisnis.com, JAKARTA- PT. KGI Sekuritas Indonesia memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Jumat (7/4/2017) bergerak di kisaran support 5.600-5.550-5.490-5.410, dan resisten 5.690-5.750-5.850.
“IHSG masuk daerah jenuh beli lagi, waspada profit taking,” kata Periset Senior KGI Sekuritas Indonesia Yuganur Wijanarko dalam risetnya.
Dikemukakan kenaikan IHSG selama beberapa hari ini sudah memasuki daerah jenuh beli lagi, sehingga pelaku pasar perlu mewaspadai gejala profit taking dan konsolidasi minor untuk memperkuat level 5.600-5.550 sebagai daerah support baru.
“Sehingga lebih bijak untuk menunggu di level bawah versus mengejar reli secara aggresif, namun kami masih optimis akan kelanjutan siklus kenaikan berikutnya ke resisten psikologis 5.700,” kata Yuganur.
KGI Sekuritas Indonesia memperkirakan indeks merekomendasikan saham berikut:
- Bank Mandiri (BMRI) (Trading target: Rp.12.500-12.800.)
Secara teknikal pattern perbaikan short dan medium term trend di emitten perbankan ini membuatnya menarik untuk di akumulasi melihat kinerja expektasi earnings kedepan di 2017 dengan skenario kenaikan berikutnya menuju resistance psikologis di Rp12.500-Rp12.800.
Entry (1) Rp11.950, Entry (2) Rp11.750, Cut loss point Rp11.250
- Telekomunikasi (TLKM) (Trading target Rp.4.325-4.475)
Pattern perbaikan momentum dalam short dan medium term emitten big cap index driver ini dapat digunakan sebagai trading opportunity mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya ke resistance psikologis Rp4.325-Rp4.475
Entry (1) Rp.4.150, Entry (2) Rp.4.110, Cut loss point Rp4.075
- London Sumatara (LSIP) (Trading target Rp1.535-Rp1.575)
Harga komoditas yang mulai rebound dari low 10 tahun terakhir setelah tertekan sekian lama membuat emitten CPO ini menarik untuk di akumulasi jangka medium-term, rekomen akumulasi untuk potensi kenaikan berikutnya ke Rp1.535-Rp1.575
Entry (1) Rp.1.465, Entry (2) Rp.1.425, Cut loss point Rp1.385
- Wijaya Karya (WIKA) (BUY) (Trading Target: Rp2.325-Rp2.475)
Pattern perbaikan momentum dalam short dan medium term emitten konstruksi ini dapat digunakan sebagai trading opportunity mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya ke resistance psikologis Rp2.325-Rp2.475
Entry (1) Rp.2.270, Entry (2) Rp.2.190, cut loss point: Rp.2.080