Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Terdampak Pelemahan Bursa Jepang, Reli Harga Karet Berakhir

Reli harga karet berakhir pada penutupan perdagangan hari ini (Kamis, 30/3/2017), seiring melemahnya pergerakan saham di Jepang.
Renat Sofie Andriani
Renat Sofie Andriani - Bisnis.com 30 Maret 2017  |  14:47 WIB
Terdampak Pelemahan Bursa Jepang, Reli Harga Karet Berakhir

Bisnis.com, JAKARTA – Reli harga karet berakhir pada penutupan perdagangan hari ini (Kamis, 30/3/2017), seiring melemahnya pergerakan saham di Jepang.

Harga karet untuk pengiriman Agustus 2017, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup turun signifikan 1,05% atau 2,60 poin ke 244,50 yen per kilogram (kg).

Pagi tadi, harga karet kontrak Agustus dibuka dengan kenaikan 0,81% atau 2 poin di level 249,10.

“Meskipun karet sebelumnya terdorong oleh penguatan pada minyak mentah dan pelemahan yen, lesunya pergerakan pada Nikkei telah menekan harga,” ujar Naohiro Niimura, partner Market Risk Advisory, seperti dikutip dari Bloomberg.

Pergerakan bursa saham Jepang berakhir melemah pada perdagangan hari ini, menjelang akhir tahun fiskal di negara tersebut.

Indeks Topix hari ini ditutup melemah 0,94% atau 14,48 poin ke 1.527,59, sementara indeks Nikkei 225 berakhir melemah 0,80% atau 54,26 poin ke level 19.063,22, setelah dibuka turun 0,35% atau 66,66 poin di 19.150,82.

Sementara itu, nilai tukar yen siang ini terpantau berbalik menguat 0,02% ke 111,02 per dolar AS pada pukul 14.35 WIB, setelah sempat melemah mencapai level 111,43.

 

Pergerakan Harga Karet Kontrak Agustus 2017 di TOCOM

Tanggal

Harga (Yen/Kg)

Perubahan

30/3/2017

244,50

-1,05%

29/3/2017

247,10

+2,57%

28/3/2017

240,90

+1,43%

27/3/2017

237,50

-4,00%

24/3/2017

247,40

-1,04%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

harga karet
Editor : Rustam Agus

Artikel Terkait



Berita Terkini

Terpopuler

Banner E-paper
back to top To top