Bisnis.com, JAKARTA- Obligasi dengan tenor 10 tahun FR 59, pada siang ini, Senin (27/3/2017) bergerak menguat.
Hari ini, pada pk. 10.15 WIB, FR 59 naik 0,12% ke 99,530, dan yield turun 0,23% ke 7,064.
“Ruang penurunan yield SUN masih ada walaupun terbatas di jangka pendek,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (27/3/2017).
Dikemukakan, imbal hasil global mulai stagnan merespons kenaikan harga minyak mentah yang juga mulai naik setelah sebelumnya anjlok.
Tetapi, ujarnya, yield obligasi pemerintah AS (US Treasury) masih konsisten turun. Dipicu oleh kekhawatiran terhadap rencana Presiden AS Donald Trump dalam upayanya mendongkrak perekonomian negaranya.
“Dari domestik, harapan kenaikan peringkat ke layak investasi oleh S&P masih cukup tinggi walaupun penurunan yield SUN mulai melandai,” kata Rangga.
Dia mengatakan jarak antara yield SUN 10 tahun dengan JIBOR 3m, juga semakin menipis menandakan kencangnya aliran dana asing yang menciptakan uang beredar, kurang sejalan dengan ekspektasi inflasi yang saat ini tinggi.
Pergerakan obligasi FR 59
Tanggal | Harga | Yield |
27 Maret (pk.10.15 WIB) | 99,530 (+0,12%) | 7,064 (-0,23%) |
24 Maret | 99,412 (+0,11%) | 7,081 (-0,22%) |
23 Maret | 99,302 (+0,11%) | 7,096 (-0,21%) |
Sumber: Bloomberg, 2017