Bisnis.com, JAKARTA- Setelah melambat pada tahun 2015, kinerja sembilan emiten yang memiliki market cap terbesar di bursa mengalami penguatan seiring dengan penguatan di sisi makroekonomi.
Tercatat total laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk kesembilan perusahaan tersebut naik 7,89% menjadi Rp133,76 triliun dibandingkan tahun lalu sebesar Rp123,98 triliun.
Peningkatan tersebut sejalan dengan peningkatan pendapatan perusahaan-perusahaan sebesar 5.91% men-jadi Rp744,11 triliun pada tahun 2016.
Periode sebelumnya, pertumbuhan pendapatan lebih rendah yaitu 4,08 triliun.
Kinerja perusahan tersebut tidak lepas dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5,02% pada tahun 2016.
Sektor perbankan dan barang konsumsi menjadi sektor yang paling dominan di bursa saat ini. ASII membukukan pendapatan terbesar yakni Rp181,08 trilun atau meningkat sebesar 17,22%, disusul BBRI yang mencatatkan laba sebesar Rp26,19 triliun atau tumbuh sebesar 2,33%.
“Diantara kesembilan perusahaan tersebut, pertumbuhan laba tertinggi berdasarkan laporan keuangan 2016 dimiliki oleh UNTR dengan net income growth sebesar 29,82%,” tulis HP Financials dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (27/3/2017).