Bisnis.com, JAKARTA- Waterfront Securities Indonesia mengemukakan aksi sejumlah saham menjadi perhatian pasar pada perdagangan hari ini, Senin (27/3/2017).
Octavianus Marbun, Analis PT Waterfront Securities Indonesia mengatakan saham tersebut adalah:
- TPIA Berencana Rights Issue 280 Juta Saham
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) berencana melakukan penambahan modal dengan memesan efek terlebih dahulu (HMETD) dalam jumlah sebanyak-banyaknya 280 juta saham untuk menambah jumlah saham yang dimiliki oleh pemegang saham bukan pengendali dan bukan saham utama. Nilai nominal per saham Rp1.000 per saham. Penambahan modal akan dilakukan sesuai dengan keperluan permodalan perseroan. Perseroan berencana melaksanakan penambahan modal dalam periode 12 bulan. Dana yang diperoleh dari hasil penerbitan saham baru akan digunakan untuk belanja modal terkait dengan penambahan kapasitas dan/atau melakukan diversifikasi produk serta untuk belanja modal dalam rangka meningkatkan lebih jauh skala kegiatan usahanya.
- PPRO Akan Kembangkan Kawasan Bisnis di Bandara Kertajati
PT PP Properti Tbk (PPRO) akan bekerja sama dengan PT BIJB Aerocity Development, anak perusahaan dari PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB), untuk membentuk usaha patungan guna mengembangkan kawasan bisnis di kawasan Bandar Udara Kertajati, Jawa Barat. Perusahaan patungan tersebut akan mengembangkan Business Park 1 dengan luas lahan sekitar 300 ha yang memakai konsep mixed use yang terdiri atas hotel, apartemen, serta kantor.
- Laba Bersih RAJA Turun 17,32%
PT Rukun Rahardja Tbk (RAJA) mengalami penurunan laba bersih sebesar 17,32% menjadi US$6,50 juta hingga periode 31 Desember 2016 dibandingkan laba bersih US$7,86 juta di periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan turun 3,4% menjadi USD186,91 juta dibandingkan pendapatan US$193,57 juta di periode sama tahun sebelumnya dan laba bruto turun menjadi US$24,24 juta dari USD34,43 juta tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak dicatat US$10,89 juta turun dari US$15,18 juta. Total aset per 31 Desember 2016 mencapai US$145,22 juta turun dari total aset hingga 31 Desember 2015 sebesar US$151,37 juta.
- BRPT Dapat Pinjaman US$250 Juta
PT Barito Pasific Tbk (BRPT) telah menandatangani perjanjian kredit dengan Bangkok Bank Public company Limited pada 24 Maret 2017 dimana Bangkok Bank setuju memberikan fasilitas pinjaman kepada perseroan. Nilai fasilitas pinjaman sebesar US$250 juta dimana pinjaman tersebut harus dilunasi dalam waktu 18 bulan sejak tanggal perjanjian. Pinjaman tersebut dijamin dengan gadai atas 492.724.108 saham yang dimiliki BRPT pada PT Chandra Asri Petrochemicals Tbk (TPIA), gadai atas rekening Debt Service Reserve Account (DSRA) dan rekening pengumpulan dividen atas nama emiten, jaminan perusahaan yang diberikan oleh anak perusahaan emiten yaitu PT Griya Idola dan Marigold Resources Pte Ltd.
- APLN Kembangkan Apartemen di Cimanggis
PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) terus mengembangkan salah satu portofolionya, Podomoro Golf View (PGV) di kawasan Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Dalam waktu dekat, perseroan juga akan meluncurkan tower yang keempat. Pada April mendatang, APLN akan meluncurkan tower keempat, Tower Guarea. Rencana ini dilakukan menyusul tiga tower sebelumnya hampir seluruhnya terjual. Ketiga tower itu adalah, Tower Balsa, Tower Dahoma, dan Tower Cordia. Sejak groundbreaking, dilakukan pertengahan tahun lalu, 85% dari total unit apartemen di tiga tower itu sudah terjual. Total terjual 3.500 unit dari ketiganya dengan harga jual mulai Rp280 juta. Sehingga APLN telah meraih penjualan minimal sekitar Rp 980 miliar dari tiga tower tersebut.
- KPIG Bangun Hotel Terintegrasi Dengan Perkantoran
PT MNC Land Tbk (KPIG) membangun hotel yang terintegrasi dengan gedung perkantoran di Kebon Sirih Jakarta. Hotel ini memiliki sebanyak 222 kamar. Untuk mengoperasikan hotel tersebut, KPIG bekerja sama dengan Hyatt Hotels Coporation. Hotel Park Hyatt ditargetkan akan beroperasi pada semester I/2018. Hotel bintang lima ini menempati 20 lantai teratas dari total 39 lantai MNC Media tower yang dibangun KPIG