Bisnis.com, JAKARTA- First Asia Capital memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Jumat (24/3/2017), bergerak di zona hijau.
“Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan berpeluang melanjutkan tren bullish setelah kemarin berhasil tutup di level tertinggi baru,” kata Analis First Asia Capital David Sutyanto dalam risetnya yang diterima hari ini, Jumat (24/3/2017).
Dikemukakan sejumlah sentimen positif seperti arus dana asing yang masuk, aksi korporasi emiten dan peluang dinaikkannya rating utang Indonesia oleh S&P akan menjadi katalis pergerakan positif IHSG pada perdagangan akhir pekan ini.
“IHSG diperkirakan berpeluang menyentuh level 5.600 dengan support di 5.530,” kata David.
Dia mengemukakan aksi beli kembali berlanjut pada perdagangan kemarin. IHSG berhasil menguat 29,666 poin (0,54%) ditutup di level tertinggi baru di 5563,759. Penguatan terutama ditopang arus dana asing yang masuk.
Pembelian bersih asing kemarin mencapai Rp429,14 miliar. Pembelian terutama menyasar sejumlah saham-saham perbankan yang berkapitalisasi besar.
Sentimen musim pembagian dividen menjadi pemicu aksi beli pemodal.
Pasar saat ini juga berspekulasi terkait kenaikan peringkat utang Indonesia oleh lembaga pemeringkat S&P.
Sementara itu Wall Street tadi malam bergerak dalam rentang terbatas tutup koreksi tipis. Indeks DJIA dan S&P masing-masing koreksi 0,02% dan 0,11% di 20656,58 dan 2345,96. Indeks Nasdaq koreksi 0,07% di 5817,69.
Koreksi terutama dipicu langkah Kongress yang menunda voting atas UU perlindungan kesehatan yang menggantikan Obamacare. Penundaan ini membuat pasar cenderung berhati hati dan mengambil sikap menunggu.
Harga minyak tadi malam kembali koreksi 0,77% di US$47,67/barel.
Penundaan voting atas UU perlindungan kesehatan yang baru ini dinilai sebagai sebuah situasi yang tidak mudah bagi Trump untuk meloloskan keinginannya di Kongres, terutama terkait kebijakan ekonomi pemotongan pajak dan persetujuan alokasi anggaran untuk membiayai program pembangunan infrastruktur.
Saham Pilihan:
BBCA 16400-16750 TB, SL 16000
BBNI 6750-7050 TB, SL 6400
PTPP 3380-3500 Buy, SL 3200
AKRA 6500-6750 TB, SL 6300
WIKA 2450-2550 Buy, SL 2400
MNCN 1720-1800 Buy, SL 1650
PTBA 11200-11800 Buy, SL10900
ADRO 1710-1770 Buy, SL 1670
PGAS 2450-2680 Buy, SL 2370
HMSP 3920-4100 Buy, SL 3900