Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kebijakan Fed Angkat Daya Tarik Aset Berisiko, Indeks Shanghai Berakhir di Level Tertinggi

Indeks Shanghai Composite ditutup menguat 0,84% atau 27,18 poin ke level 3.268,94, level tertinggi dalam 14 pekan.
Bursa China/Reuters
Bursa China/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Penguatan bursa saham China berlanjut pada akhir perdagangan hari ini, Kamis (16/3/2017), seiring membaiknya minat investor terhadap aset berisiko setelah bank sentral AS, selain menaikkan suku bunga acuannya, memperkecil ekspektasi pengetatan lebih lanjut yang lebih agresif.

Indeks Shanghai Composite ditutup menguat 0,84% atau 27,18 poin ke level 3.268,94, level tertinggi dalam 14 pekan.

Adapun, indeks CSI 300 di Shenzhen yang berisi saham-saham bluechip berakhir menguat 0,52% atau 17,86 poin ke posisi 3.481,51.

Mayoritas sektor menguat, dipimpin oleh finansial dan energi, setelah harga minyak melanjutkan penguatannya berkat penurunan jumlah stok AS.

Saham produsen perangkat telekomunikasi, ZTE Corp., melonjak 10% setelah tuntasnya kasus sanksi AS.

Seperti dilansir Reuters, The Fed menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 bps, seperti yang telah diprediksi pasar. Meski demikian, para pembuat kebijakan mempertahankan proyeksi mereka untuk tiga kenaikan tahun ini.

Hal itu bertentangan dengan harapan pasar bahwa The Fed akan mengeluarkan proyeksi kenaikan suku bunga yang lebih agresif.

Di sisi lain, People’s Bank of China (PBOC) juga menaikkan suku bunga jangka pendeknya, langkah yang oleh para ekonomi sebut untuk mencegah aliran modal keluar serta menjaga kestabilan mata uang yuan pasca kenaikan suku bunga AS.

Namun, langkah ini dinilai tidak memberikan dampak langsung pada pasar saham China.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper