Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Rabu (8/3/2017).
IHSG ditutup melemah 0,16% atau 8,85 poin ke level 5.393,76 setelah pagi tadi dibuka menguat 0,09% atau 4,91 poin di posisi 5.407,53.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 5.390,01 – 5.414,23.
Dari 539 saham yang diperdagangkan, sebanyak 138 saham menguat, 163 saham melemah, dan 238 saham lainnya stagnan.
Lima dari sembilan sektor yang tercatat di Bursa Efek Indonesia bergerak di zona merah, dengan tekanan terbesar dari sektor infrastruktur yang merosot 1,26%.
Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis27 ditutup melemah 0,46% atau 2,17 poin ke posisi 466,67.
Analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan pelemahan IHSG dipicu oleh sentimen global, yakni mengenai kepastian kenaikan suku bunga acuan AS pada pertemuan The Fed 16 Maret 2017.
“Faktor geopolitik juga turut mempengaruhi pelemahan IHSG, seperti dinamika politik di Belanda, Jerman dan Prancis menjelang pemilu. Selain itu, ada situasi di mana Skotlandia meminta referendum untuk memisahkan diri dari Britania Raya. Lalu sempat terjadi ketegangan di Semenanjung Korea, dimana Korut meluncurkan rudal-rudal balistik ke teritorial ZEE Jepang,” ujarnya seperti dikutip Bisnis.com, Rabu (8/3/2017).
Namun, Nafan menambahkan IHSG masih mendapat angin segar dari pengumuman cadangan devisa RI yang naik di atas ekspektasi pasar, sehingga tidak mengalami pelemahan yang signifikan.
Di tengah pelemahan IHSG, bursa saham di kawasan Asia Tenggara bergerak mayoritas melemah. Indeks SET Thailand turun 0,31%, indeks FTSE Malaysia KLCI melemah 0,18%, indeks FTSE Straits Time Singapura menguat 0,44%, sedangkan indeks PSEi Filipina cenderung flat.
Saham-saham penekan IHSG:
TLKM | -1,77% |
ASII | -1,18% |
PLIN | -18,07% |
UNTR | -1,54% |
Saham-saham pendorong IHSG:
HMSP | +1,01% |
BBCA | +0,32% |
MYOR | +2,38% |
MEGA | +7,14% |
Sumber: Bloomberg, 2017
