Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham China ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Senin (6/3/2017) karena sektor teknologi melonjak setelah Perdana Menteri Li Keqiang berpendapat inovasi menjadi bagian penting dari restrukturisasi perekonomian pada pembukaan pertemuan tahunan parlemen negara itu.
Indeks Shanghai Composite ditutup menguast 0,48% atau 15,55 poin ke level 3.233,86, sedangkan indeks CSI 300 ditutup naik 0,54% atau 18,62 poin ke level 3.446,48.
Seperti dilansir Reuters, sentimen investor meningkat setelah Kongres Rakyat Nasional (National People’s Congress/NPC) akhir pekan lalu, meskipun pemerintah memangkas target pertumbuhan ekonomi tahun ini menjadi sekitar 6,5% dari 6,5% - 7% di 2016.
"Pertumbuhan lambat sudah diperkirakan pasar. Tapi penekanan pemerintah pada inovasi memberikan pesan positif," kata Wu Kan, kepala perdagangan ekuitas Shanshan Finance, seperti dikutip Reuters.
Indeks teknologi China, ChiNext melonjak 1,8%, sementara sektor teknologi pada indeks utama menguat 1,5%.
Secara khusus, saham yang berhubungan dengan teknologi kecerdasan buatan (AI) melonjak setelah sektor tersebut dianggap Li menjadi kunci untuk meningkatkan perekonomian.
Saham batubara juga membukukan penguatan setelah China berjanji melakukan pemotongan kapasita baja dan batubara.