Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sentimen Positif Tak Mampu Jadi Katalis, IHSG Ditutup Melemah

IHSG ditutup turun 0,44% atau 23,64 poin ke posisi 5.363,06 setelah pagi tadi dibuka menguat 0,05% atau 2,48 poin di posisi 5.389,17.
Karyawan mengamati pergerakan indeks harga saham gabungan di salah satu kantor sekuritas di Jakarta./JIBI-Abdullah Azzam
Karyawan mengamati pergerakan indeks harga saham gabungan di salah satu kantor sekuritas di Jakarta./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Rabu (1/3/2017).

IHSG ditutup turun 0,44% atau 23,64 poin ke posisi 5.363,06 setelah pagi tadi dibuka menguat 0,05% atau 2,48 poin di posisi 5.389,17.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 5.350,91 – 5.392,79.

Dari 539 saham yang diperdagangkan, sebanyak 102 saham menguat, 203 saham melemah, dan 224 saham lainnya stagnan.

Tujuh dari sembilan sektor yang tercatat di Bursa Efek Indonesia bergerak di zona merah, dengan tekanan terbesar dari sektor perdagangan yang melemah 1,26%.

Sejalan dengan pelemahan IHSG, indeks Bisnis27 ditutup melemah 0,35% atau 1,65 poin ke posisi 465,35.

Hans Kwee, Analis Investa Saran Mandiri mengatakan ada sejumlah sentimen positif yang sebenarnya bisa menjadi pendorong penguatan IHSG.

Pertama, pidato Presiden AS Donald Trump. Dia menilai, ada 3 hal poin penting yang diutarakan oleh Trump yang memberikan efek positif.

Tiga poin penting itu, mulai dari akan digelontorkannya US$1 triliun untuk belanja infrastruktur, kebijakan free trade yang diminta fair, hingga adanya reformasi imigran.

“Belanja infrastruktur tentu positif buat AS, kemudian untuk free trade, dia mengatakan tidak anti dengan free trade atau pasar, hanya strategi yang digunakan harus fair. Terakhir soal reformasi imigran, sebenarnya pada intinya positif untuk penduduk AS, meski kita tahu masalah besar di dunia adalah imigran dianggap merebut orang asli di sana,” jelas Hans kepada Bisnis.com, Rabu (1/3/2017).

Selain sentimen Trump, kedatangan Raja Arab Saudi juga memberikan angin positif. Raja Arab dikabarkan akan berinvestasi di Indonesia yang akan direalisasikan secara bertahap selama 5 tahun. Dia menilai, secara umum ini berdampak positif.

Sentimen positif lainnya adalah rilis inflasi yang memang rendah sehingga berdampak positif bagi perekonomian Indonesia.

Namun ternyata, sejumlah sentimen positif tersebut tidak bisa membuat IHSG menguat hingga akhir perdagangan hari ini. Hans menilai, hal ini lantaran akhir bulan terjadi window dressing dan hari ini investor melakukan aksi profit taking.

“Hari ini lebih ke aksi profit taking karena kemarin akhir bulan. Kemudian, yang membuat melemah adalah pidato Trump yang positif tersebut akan membuat the Fed semakin cepat menaikkan suku bunganya, ini yang dikhawatirkan.”

Di tengah pelemahan IHSG, mayoritas bursa saham di kawasan Asia Tenggara terpantau menguat. Indeks SET Thailand menguat 0,26%%, indeks FTSE Malaysia KLCI naik 0,23%, indeks FTSE Straits Time Singapura menguat 1,00%, dan indeks PSEi Filipina melemah 0,57%

 

 Saham-saham penekan IHSG:

LPPF

-13,74%

UINTR

-2,64% 

GGRM

-1,86% 

HMSP

-0,52%

Saham-saham pendorong IHSG:

ASII

+1,52%

EMTK

+5,08% 

DNET

+8,28% 

NIKL

+24,86%

Sumber: Bloomberg, 2017

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper