Bisnis.com, JAKARTA— Pengembang kawasan industri PT Surya Semesta Internusa Tbk menargetkan dapat memasarkan 20 hektar lahan industri tahun ini di kawasan industri Surya Cipta, Karawang, Jawa Barat, meningkat 92% dibandingkan capaian sepanjang 2016 seluas 10,4 hektar.
Erlin Budiman, Head of Investor Relation Surya Semesta Internusa mengakatakan, perseroan lebih optimis tahun ini terhadap prospek penjualan lahan industri.
Tahun lalu, emiten dengan ticker SSIA tersebut menargetkan marketing sales 30 hektar, tetapi hanya terealisasi 35% seluas 10,4 hektar. Realisasi tersebut turun 50,9% dibandingkan perolehan 2015 seluas 21,2 hektar.
“Sejauh ini, sudah ada 26 hektar inquiries yang cukup serius, sehingga ada peluang target ini tercapai,” katanya, Kamis (23/2/2017).
Tahu ini, SSIA juga meningkatkan rata-rata harga permintaan lahan industri mereka dari US$125 per meter persegi (m2) tahun lalu menjadi US$150/m2 tahun ini. Harga tersebut sejatinya turun dibandingkan harga 2015 yang dipatok rata-rata pada US$154,9/m2.
Dengan kata lain, tahun ini SSIA menargetkan marketing sales Rp400 miliar bila dikonversi dengan kurs Rp13.340 per dollar AS. S
Saat ini, land bank SSIA di kawasan industri Surya Cipta tinggal 150 hektar dari total kawasan industri 1.400 hektar. Eflin mengaku cukup sulit untuk mengakuisisi lahan baru untuk perluasan kawasan industri tersebut sebab tidak ada yang mau melepas dengan harga yang cukup layak.