Sentimen Global Bayangi IHSG

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Rabu (22/2/2017).

IHSG ditutup menguat 0,33% atau 17,69 poin ke posisi 5.358,68 setelah pagi tadi dibuka menguat 0,23% atau 12,12 poin di posisi 5.353,11.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 5.331,43 – 5.360,41.

Dari 539 saham yang diperdagangkan, sebanyak 127 saham menguat, 198 saham melemah, dan 214 saham lainnya stagnan.

Tujuh dari sembilan sektor yang tercatat di Bursa Efek Indonesia bergerak di zona hijau, dengan dorongan terbesar dari sektor konsumer yang menguat 0,84%.

Sejalan dengan penguatan IHSG, indeks Bisnis27 ditutup menguat 0,56% atau 2,57 poin ke posisi 464,26.

Analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, mengatakan fluktuasi IHSG pada perdagangan hari ini dipengaruhi oleh pernyataan para pejabat The Fed yang menyampaikan prospek ekonomi AS.

Presiden Fed Cleveland Loretta Mester mengatakan Senin dalam pidatonya di Singapura rencana kenaikan suku bunga akan tetap berjalan jika kinerja kondisi ekonomi AS mampu dipertahankan.

Sementara itu Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker juga mengatakan kepada wartawan pada Senin, jika dia akan mendukung peningkatan suku bunga pada pertemuan kebijakan pertengahan Maret. Dengan catatan angka inflasi, output dan data lainnya terus menunjukkan ekonomi AS tumbuh.

"Sentimen juga datang dari zona Eropa. Selain proses Brexit yang masih terus berlangsung hingga tahun 2019, situasi politik menjelang Pemilu Presiden Prancis pada April 2017 juga kurang kondusif bagi para pelaku pasar,” ujarnya seperti dikutip Bisnis.com, Rabu (22/2/2017).

Di tengah penguatan IHSG, seluruh bursa saham di kawasan Asia Tenggara terpantau menguat. Indeks SET Thailand naik 0,29%, indeks FTSE Malaysia KLCI menguat 0,03%, indeks FTSE Straits Time Singapura menguat 0,88%, dan indeks PSEi Filipina menguat 0,30%.

Saham-saham pendorong IHSG:

Saham-saham penekan IHSG:

Sumber: Bloomberg, 2017