Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RUPIAH ATAS DOLAR AS 21 FEBRUARI: Penguatan Dolar di Asia dan Pilkada DKI Jadi Penggerak Kurs

Samuel Sekuritas memprediksi ruang penguatan rupiah pada perdagangan Selasa (21/2/2017) mulai terbatas seiring dengan menguatnya dolar AS terhadap mata uang Asia.
Rupiah./JIBI-Rachman
Rupiah./JIBI-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA-- Samuel Sekuritas memprediksi ruang penguatan rupiah pada perdagangan Selasa (21/2/2017) mulai terbatas seiring dengan menguatnya dolar AS terhadap mata uang Asia.

Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta memaparkan yen anjlok di perdagangan kemarin setelah data pedagangan kurang memuaskan. Pada sisi lain euro terus berada di tren penurunan dengan meningkatnya isu geopolitik di Uni Eropa, termasuk implementasi Brexit oleh Inggris.

Di tengah pasar keuangan AS yang tutup semalam, harga minyak mulai bangkit lagi menyusul data ekspor minyak mentah Iran yang naik. Dia menilai, saat ini fokus masih tertuju pada notulensi FOMC meeting yang akan rilis Kamis dini hari. Kemudian, data manufaktur Zona Euro dan AS juga ditunggu hari ini, dimana data tersebut diperkirakan turun tipis.

Adapun, di tengah kembalinya sentimen penguatan dolar di pasar Asia hingga kemarin sore, rupiah berhasil stabil walaupun dengan bias pelemahan. Pelemahan tipis rupiah dibarengi oleh penguatan tipis IHSG dan juga SUN.

Sentimen politik akan semakin intensif ke depan menjelang putaran kedua pilgub DKI Jakarta. Seperti hari ini, beberapa ormas Islam dijadwalkan menggelar aksi. "Sentimen dollar kuat diperkirakan bertahan sehingga rupiah bisa semakin terbatasi ruang penguatannya dalam jangka pendek," katanya dalam riset.

Bisnis.com, JAKARTA-- Samuel Sekuritas memprediksi ruang penguatan rupiah pada perdagangan Selasa (21/2/2017) mulai terbatas seiring dengan menguatnya dolar AS terhadap mata uang Asia. 
 
 
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta memaparkan yen anjlok di perdagangan kemarin setelah data pedagangan kurang memuaskan. Pada sisi lain euro terus berada di tren penurunan dengan meningkatnya isu geopolitik di Uni Eropa, termasuk implementasi Brexit oleh Inggris. 
 
 
Di tengah pasar keuangan AS yang tutup semalam, harga minyak mulai bangkit lagi menyusul data ekspor minyak mentah Iran yang naik. Dia menilai, saat ini fokus masih tertuju pada notulensi FOMC meeting yang akan rilis Kamis dini hari. Kemudian,  data manufaktur Zona Euro dan AS juga ditunggu hari ini, dimana data tersebut diperkirakan turun tipis.
 
 
Adapun, di tengah kembalinya sentimen penguatan dolar di pasar Asia hingga kemarin sore, rupiah berhasil stabil walaupun dengan bias pelemahan. Pelemahan tipis rupiah dibarengi oleh penguatan tipis IHSG dan juga SUN. 
 
 
Sentimen politik akan semakin intensif ke depan menjelang putaran kedua pilgub DKI Jakarta. Seperti hari ini, beberapa ormas Islam dijadwalkan menggelar aksi. "Sentimen dollar kuat diperkirakan bertahan sehingga rupiah bisa semakin terbatasi ruang penguatannya dalam jangka pendek," katanya dalam riset. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper