Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Jumat (17/2/2017).
IHSG ditutup melemah 0,5% atau 27,07 poin ke posisi 5.350,93 setelah pagi tadi dibuka turun 0,21% atau 11,14 poin di posisi 5.366,85.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 5.340,86 – 5.370,33.
Dari 539 saham yang diperdagangkan, sebanyak 127 saham menguat, 205 saham melemah, dan 207 saham lainnya stagnan.
Delapan dari sembilan sektor yang tercatat di Bursa Efek Indonesia bergerak di zona negatif, dengan tekanan terbesar dari sektor aneka industri yang merosot 2,08%.
Sejalan dengan pelemahan IHSG, indeks Bisnis27 ditutup turun 0,92% atau 4,27 poin ke posisi 460,84.
Tim Riset Sinarmas Sekuritas menilai pelemahan IHSG terjadi di tengah ketidakpastian mengenai implementasi kebijakan Trump terkait pemotongan pajak yang menyebabkan aksi profit-taking terhadap kekhawatiran tersebut.
Disamping itu, lanjutnya, The Fed AS berindikasi “hawkish” dalam menaikkan suku bunga.
Wakil Gubernur The Fed Stanley Fischer juga memberi pesan yang relatif moderat pada Kamis dan mengatakan kebijakan tetap akomodatif dan ada ekspektasi kenaikan suku bunga acuan secara bertahap.
Di tengah pelemahan IHSG, mayoritas bursa saham di kawasan Asia Tenggara terpantau menguat. Indeks SET Thailand naik 0,36%, indeks FTSE Malaysia KLCI naik tipis 0,06%, indeks FTSE Straits Time Singapura menguat 0,26%,s edangkan indeks PSEi Filipina melemah 0,53%,
Saham-saham penekan IHSG:
ASII | -2,47% |
BBRI | -2,29% |
BMRI | -1,34% |
BBCA | -0,65% |
Saham-saham pendorong IHSG:
GEMS | +12,00% |
BBNI | +1,21% |
MAYA | +8,79% |
BRPT | +5,46% |
Sumber: Bloomberg, 2017