Bisnis.com, JAKARTA— Asosiasi Semen Indonesia (ASI) mengungkapkan konsumsi semen nasional pada Januari 2017 tercatat sebesar 5,27 juta ton, turun 6,0% month on month (MoM) atau turun 2,3% year on year (YoY).
Dikemukakan, penjualan semen di Jawa sebagai kontributor terbesar turun 0,6% YoY menjadi sekitar 2,94 juta ton. Adapun, kondisi cuaca yang kurang kondusif di mana tingginya curah hujan pada awal tahun ini membuat pembangunan proyek-proyek konstruksi dan properti tertunda, sehingga penjualan semen menjadi tertekan.
Potensi curah hujan yang tinggi diperkirakan berlangsung hingga Maret 2017 dan diharapkan setelah itu pembangunan proyek-proyek konstruksi maupun properti akan kembali berjalan lancar.
Saat ini, konsumsi semen domestik masih didominasi oleh semen sak (80%) dan sisanya dalam bentuk curah. Permintaan semen terutama semen sak yang masih stagnan dan belum menunjukkan penguatan yang signifikan hingga saat ini, akan berdampak pada peningkatan inventori.
“Selain itu, kondisi oversupply juga menjadi sentimen negatif bagi industri semen domestik,” papar riset HP Financials yang diterima Senin (13/2/2017).
