Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas memprediksi pergerakan rupiah bisa tertekan pada perdagangan hari ini, Jumat (10/2/2017) seiring kembali menguatnya dolar AS dan ketidakpastian menjelang pilkada.
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan walaupun indeks dolar sempat melemah setelah Trump mengirimkan surat ucapan terima kasih ke Tiongkok, anjloknya initial jobless claims AS serta Trump yang berjanji umumkan perubahan pajak dalam waktu dekat, berhasil mengembalikan penguatan dolar.
Saat ini, fokus tertuju pada data perdagangan Tiongkok pagi ini yang diperkirakan membaik.
Sementara itu, untukpertama kalinya rupiah ditutup menguat di bawah Rp13.300 sejak pertengahan Januari 2017 setelah kombinasi antara pelemahan dolar AS dan kenaikan prospek utang dari Moody’s memberikan sentimen positif.
“Tetapi kembali kuatnya dolar serta ketidakpastian menjelang pilkada DKI Jakarta tengah minggu depan, bisa memberikan tekanan pelemahan terhadap rupiah,” katanya dalam riset.
Adapun, malam ini dinanti debat terakhir para calon gubernur. Selain itu data current account deficit (CAD) kuartal IV/2016 juga ditunggu sore ini dan diperkirakan turun drastis.