Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas memprediksi ruang penguatan rupiah berpeluang terbuka pada perdagangan Kamis (9/2/2017) seiring dengan Moody’s merivisi naik outlook RI menjadi positif.
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta memaparkan indeks dolar AS stabil walaupun euro dan yen terus menguat terhadap dolar. Sementara, harga minyak yang sempat terkoreksi akibat persediaan minyak mentah AS, mulai naik kembali.
Namun, hal itu tidak mencegah yield obligasi global untuk terus turun. Ini menandakan minat terhadap obligasi yang saat ini relatif tinggi walaupun ekspektasi kenaikan FFR target masih cukup kuat.
Adapun, fokus tertuju pada data perdagangan Tiongkok besok pagi serta pidato wakil ketua the Fed yang dijadwalkan lusa.
Sementara itu, rupiah masih mampu menguat walaupun indeks dolar berhenti melemah. Penguatan rupiah bersamaan dengan penguatan beberapa kurs di Asia di perdagangan Rabu kemarin.
“Ruang penguatan rupiah terbuka setelah Moody’s merevisi naik prospek peringkat utang Indonesia, ini meningkatkan peluang adanya kenaikan peringkat di masa depan,” katanya dalam riset.
Menurutnya, ini juga bereaksi positif di pasar SUN yang saat ini juga sudah diuntungkan oleh sentimen positif dari global.