Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sentul City Gelar RUPSLB ke-2 Pekan Depan

PT Sentul City Tbk. mengagendakan rapat pemegang saham luar biasa tahap kedua untuk meminta restu pemegang saham terhadap rencana akusisi terhadap PT Graha Sejahtera Abadi pada Jumat, 17 Februari 2017 pekan depan.
(kiri ke kanan) : Ricky Kinanto (Chief Project Officer dari  Sentul City), Galih Saksono (Direktur Realti PT. PP Properti Tbk), Richard Susilo  (Direktur Utama Sentul PP Properti) dan Silvester Purnomo (Wakil Direktur Sentul  PP Properti)/dokumentasi
(kiri ke kanan) : Ricky Kinanto (Chief Project Officer dari Sentul City), Galih Saksono (Direktur Realti PT. PP Properti Tbk), Richard Susilo (Direktur Utama Sentul PP Properti) dan Silvester Purnomo (Wakil Direktur Sentul PP Properti)/dokumentasi

Bisnis.com, JAKARTA—PT Sentul City Tbk. mengagendakan rapat pemegang saham luar biasa tahap kedua untuk meminta restu pemegang saham terhadap rencana akusisi terhadap PT Graha Sejahtera Abadi pada Jumat, 17 Februari 2017 pekan depan.

Wakil Direktur Utama Sentul City (BKSL) Andy K. Natanael mengatakan, RUPSLB akan tetap digelar di Sentul Highlands Golf Club, Sentul City, Bogor, Jawa Barat. RUPSLB kedua terpaksa digelar perseroan karena dalam RUPSLB pertama, rapat tidak berhasil mencapai quorum sebanyak 75% sebagai syarat bagi pembahasan rencana akusisi.

RUPSLB pertama digelar pada Selasa (7/2) lalu dan menghasilkan keputusan rapat persetujuan terhadap rencana perseroan untuk menggelar right issue dengan target tambahan modal Rp2,3 triliun. Menurut rencana, dana tersebut ingin dimanfaatkan perseroan untuk kepentingan akuisisi tersebut.

“Kendalanya memang karena tidak quorum. Sehari sebelumnya sebetulnya kami sudah cek yang akan datang dan sebetulnya cukup bagus, tetapi entah kenapa pada harinya malah kurang yang datang. Saya tidak tahu sebabnya,” katanya, Kamis (9/2).

BKSL mengajukan harga Rp112 terhadap saham yang akan dilepaskan. Menurutnya, harga tersebut adalah harga wajar menurut penilai perseroan dan belum akan diubah. Apalagi, pemanfaatan dana tersebut diagendakan untuk rencana ekspansi yang punya arti strategis bagi masa depan perseroan.

PT Graha Sejahtera Abadi (GSA) saat ini menguasai 273 hektar lahan strategis di empat desa di Sentul, Jawa Barat, yang secara langsung berbatasan dengan lahan-lahan yang dimiliki BKSL. Desa-desa tersebut hamper seluruhnya sudah dikuasai BKSL dan direncanakan akan dikembangkan sebagai daerah CBD bagi Sentul City.

BKSL akan kesulitan untuk merealisasikan rencana pengembangan di kawasan tersebtu sekiranya tidak melakukan akuisisi saat ini.

NIlai pengambilalihan dan biaya pengembangan kawasan relative lebih murah saat ini dibandingkan dengan apabila perseroan memutuskan mengembangkan dulu tanah yang sudah ada baru mengakuisisi tanah sekitar sambil pembangunan berjalan.

Hal ini karena dengan posisi lahan yang tidak menyatu akan menimbulkan biaya infrastruktur dan biaya social yang lebih tinggi, di samping juga kenaikan harga tanah apabila perseroan telah mengembangkan sebagian lahan di desa yang bersangkutan.

Analis Recapital Security Kiswoyo Adi Joe mengatakan, kendala terkait quorum rapat bukanlah suatu masalah yang perlu terlalu dikuatirkan bagi BKSL, apalagi agenda pertama disetujui oleh seluruh peserta RUPSLB pertama yang mencapai 69% pemengang saham.

Menurutnya, hal tersebut tidak akan menjadi sentimen yang terlalu negatif bagi BKSL, meskipun mungkin publik pasti bertanya-tanya apa sebabnya rapat tidak mencapai quorum.  Lagipula, dalam rapat-rapat selanjutnya persyaratan jumlah peserta rapat akan dikurangi.

“Mungkin yang lebih dipertanyakan mengapa BKSL yang land bank-nya besar belum berhasil kembangkan dan menjual dalam jumlah besar? Kapasitas dia besar, tetapi dia belum bisa jualan maksimal,” katanya.

Saham BKSL diperdagangkan antara Rp92 hingga Rp96 dan ditutup menguat 3 point atau 3,23% pada penutupan perdagangan Kamis (9/2) di posisi Rp93 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper