Bisnis.com, JAKARTA -PT Bank Pan Indonesia Tbk. merilis obligasi subordinasi berkelanjutan II tahap II 2017 senilai Rp500 miliar untuk memperkuat modal.
Direktur Utama Bank Panin Herwidayatmo mengatakan dana obligasi kali ini akan digunakan untuk memperkuat modal perseroan. Dia pun tak menampik bila serapan emisi yang dirilis PNBN melebihi rencana, maka tak menutup kemungkinan nilai emisi ditingkatkan.
"Nanti dilihat [kondisi pasar, bila terjadi kelebihan permintaan]," ungkapnya, Senin (6/2/2017) malam.
Emisi yang memperoleh peringkat idA+ dari Pefindo memberikan imbal hasil sekitar 9,9%--10,5% kepada calon investor. Surat utang PNBN kali ini dirilis dalam satu seri yakni dengan tenor 7 tahun.
Sebelumnya, emiten bersandi saham PNBN telah merilis emisi obligasi berkelanjutan senilai Rp1 triliun untuk mencukupi kebutuhan ekspansi dan menyeimbangkan portofolio dana pihak ketiga. Adapun target dana penawaran umum berkekelanjutan II tahap II 2017 senilai Rp2,5 triliun.
Peringkat obligasi PNBN kali ini mengalami penurunan bila dibandingkan emisi yang dirilis akhir tahun lalu. Sebelumnya, obliigasi yang dirilis pada kuartal terakhir tahun lalu senilai Rp1 triliun memperoleh idAA dari Pefindo dengan jaminan clean basis.
Berdasarkan laporan publikasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), nilai kredit yang disalurkan Bank Panin per November 2016 mencapai Rp119,58 triliun, tumbuh 4,87% dari posisi Rp114,02 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara itu, dana pihak ketiga Bank Panin mencapai Rp132,67 triliun per November 2016 atau tumbuh 11,4% year on year dari posisi Rp119,02 triliun. Adapun komposisi dana pihak ketiga (DPK) per November 2016 Bank Panin terdiri dari dana murah yakni giro Rp10,71 triliun dan tabungan Rp42,09 triliun serta deposito Rp79,87 triliun.
Pada November 2016, pendapatan bunga bersih Bank Panin mencapai Rp6,9 triliun, atau 22% dari posisi Rp5,63 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Laba operasional Bank Panin pun meningkat dari posisi Rp1,67 triliun pada November 2015 menjadi Rp2,59 triliun per November 2016.
Peningkatan pendapatan bunga bersih dan laba operasional telah membuat laba komprehensif tahun berjalan menjadi Rp2,65 triliun pada November 2016. Hingga November 2016, Bank Panin membukukan aset senilai Rp181,57 triliun, tumbuh 9,3% dari posisi Rp166,11 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Bank Panin Bakal Rilis Obligasi Subordinasi Rp500 Miliar
PT Bank Pan Indonesia Tbk. merilis obligasi subordinasi berkelanjutan II tahap II 2017 senilai Rp500 miliar untuk memperkuat modal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Novita Sari Simamora
Editor : Bunga Citra Arum Nursyifani
Topik
Konten Premium