Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KSEI: Sepanjang 2016, Jumlah Investor Tumbuh 108%

Sepanjang tahun lalu, jumlah investor yang tercatat di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) tumbuh hingga 108%.
Direktur Utama KSEI Friderica Widyasari Dewi (tengah) menuturkan sepanjang 2016, jumlah investor yang tercatat di KSEI tumbuh hingga 108% /Bisnis
Direktur Utama KSEI Friderica Widyasari Dewi (tengah) menuturkan sepanjang 2016, jumlah investor yang tercatat di KSEI tumbuh hingga 108% /Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA—  Sepanjang tahun lalu, jumlah investor yang tercatat di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) tumbuh hingga 108%.

Direktur Utama KSEI Friderica Widyasari Dewi menuturkan sepanjang 2016, jumlah investor yang tercatat di KSEI tumbuh hingga 108% di mana, sebagian besar pertumbuhan tersebut didorong oleh sistem S-Invest yang diaplikasikan pertengahan tahun lalu. Adapun, per Desember 2015, jumlah investor di KSEI tercatat 434.107 investor.

“Tahun lalu itu tumbuh hingga di atas 100% ya hingga 903.000 investor. Untuk per 31 Januari, jumlah investor yang tercatat di KSEI itu sudah 915.000 investor,” katanya saat berkunjung ke redaksi Bisnis Indonesia, Senin (6/2/2017).

Menurutnya, salah satu pendorong peningkatan jumlah investor adalah direalisasikannya sistem S-Invest. S-Invest memang baru dioperasikan sejak akhir Agustus 2016. Sistem besutan Korea Securities Depository ini merangkum seluruh aktivitas industri reksa dana, mulai dari jumlah investor, jumlah produk, dana kelolaan manajer investasi, transaksi di agen penjual, hingga settlement di bank kustodian. 

Data S-Invest mencerminkan jumlah investor yang sesungguhnya, lantaran sistem ini dibuat untuk menghindari duplikasi identitas investor kendati berinvestasi pada berbagai produk dan bertransaksi lewat berbagai agen penjual.

Sementara, untuk target jumlah investor 2017, pihaknya belum bisa memprediksinya. Yang pasti, diharapkan, jumlah akan terus bertambah seiring dengan diaplikasikannya sejumlah inovasi baru tahun ini.

Adapun, total aset yang tercatat di KSEI saat ini mencapai Rp3.500 triliun. Sebaran investor paling besar ada di Jakarta dengan 34%. Bila dilihat keseluruhan, sebanyak 77% berada di Pulau Jawa, disusul oleh Kalimantan, Bali, dan Papua.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper