Bisnis.com, PADANG—Rerata transaksi saham melalui sembilan anggota bursa (AB) di Sumatra Barat sepanjang tahun lalu mengalami pertumbuhan 110,65% atau mencapai Rp2,24 triliun melonjak dari 2015 yang hanya Rp1,06 triliun.
Reza Shadat Sahmeini, Kepala PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Cabang Padang mengatakan transaksi bulanan tahun lalu mencapai rerata Rp186 miliar, jauh lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang hanya Rp88 miliar.
“Tahun ini kami targetkan bisa naik 100%, karena potensinya di Sumbar masih sangat besar,” ujarnya, Senin (6/2/2017).
Selain mematok pertumbuhan transaksi 100%, lembaganya juga menargetkan pertambahan jumlah investor menjadi 10.000 orang dari tahun lalu yang hanya 7.989 investor.
Reza mengungkapkan untuk tahun ini jumlah transaksi dan investor berpeluang tumbuh pesat, mengingat sejumlah kebijakan ekonomi yang dilakukan pemerintah, termasuk optimisme pertumbuhan yang diyakini lebih baik dari tahun sebelumnya.
Adapun, sepanjang tahun lalu kenaikan transaksi melalui sembilan AB di Padang paling tinggi terjadi pada November yang tumbuh 238,24% dari Rp84 miliar menjadi Rp285 miliar.
Disusul pada Agustus yang naik 218,67% dari Rp88 miliar menjadi Rp280 miliar, September naik 209,73% dari Rp73 miliar menjadi Rp229 miliar. Sedangkan di awal tahun ini transaksi malah turun. Januari misalnya mengalami penurunan 26,64% dari Rp118 miliar menjadi Rp83 miliar.
Sementara itu, kenaikan jumlah investor mencapai 40,41% dengan rerata pertumbuhan jumlah investor di atas 30% per tahun dalam lima tahun terakhir. Bahkan pada 2015 jumlah investor saham Sumbar naik 65,66% dari 3.559 investor menjadi 5.896 investor.
“Potensinya masih sangat besar, setidaknya tahun ini jumlah investor bisa menembus 10.000 investor,” kata Reza.
Menurutnya, sosialisasi yang dilakukan BEI dan perusahaan sekuritas di daerah tersebut menyasar perguruan tinggi, instansi pemerintah dan masyarakat umum diyakini akan mendongkrak peningkatakan investor saham.
Untuk perguruan tinggi, saat ini BEI sudah membuka galeri investasi di Universitas Andalas, Universitas Negeri Padang, Universitas Putra Indonesia YPTK, Universitas Dharma Andalas, Politeknik Negeri Padang, dan IAIN Imam Bonjol Padang.