Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (6/2/2017) berpeluang menguat mengikuti pergerakan bursa global dan EIDO.
Tim riset Samuel Sekuritas Indonesia memaparkan data pekerjaan dan order pabrik yang melebihi ekspektasi mendorong kenaikan bursa AS pada Jumat lalu, meski ISM non-manufacturing tercatat di bawah ekspektasi.
Menurutnya, hal tersebut menjadi angin segar di tengah kebijakan Trump yang dinilai menimbulkan ketidakpastian dan ketegangan, seperti dalam hal imigrasi.
Adapun, di dalam negeri, BI kembali menegaskan bahwa ruang pelonggaran moneter semakin sempit, sejalan dengan rencana kenaikan suku bunga AS dan potensi peningkatan inflasi domestik. Hal ini mengindikasikan peluang kenaikan suku bunga acuan BI. Di samping itu, investor tengah menantikan data PDB kuartal IV/2016.
“Angka di bawah 5% diperkirakan akan memberi sentimen negatif terhadap rupiah dan IHSG. IHSG berpeluang menguat pagi ini mengikuti penguatan bursa global dan EIDO,” papar riset tersebut.
Highlights
- WSBP: Optimis kontrak baru Rp 3tn
- BRAU: Genjot Produksi naik 28.85%
- Plantation: Industri kelapa sawit menanti bos baru BPDP
- Sektor unggas: didorong gunakan komponen lokal