Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG 3 FEBRUARI: Penguatan Konsolidasi Saat Kebijakan Perdagangan Trump Masih Dinanti

IHSG ditutup ditutup menguat 0,13% atau 7,05 poin ke posisi 5.360,77 setelah pagi dibuka menguat tipis 0,03% atau 1,56 poin di posisi 5.355,27.
Memantau pergerakan harga saham./.Bisnis-Abdullah Azzam
Memantau pergerakan harga saham./.Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Jumat (3/2/2017).

IHSG ditutup ditutup menguat 0,13% atau 7,05 poin ke posisi 5.360,77 setelah pagi dibuka menguat tipis 0,03% atau 1,56 poin di posisi 5.355,27.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 5.354,59 – 5.366,44.

Dari 539 saham yang diperdagangkan, sebanyak 147 saham menguat, 155 saham melemah, dan 237 saham lainnya stagnan.

Lima dari sembilan sektor yang tercatat di Bursa Efek Indonesia bergerak di zona hijau, dengan dorongan dari sektor infrastruktur yang menguat 0,11%, sedangkan sektor properti naik 0,59%.

Sejalan dengan penguatan IHSG, indeks Bisnis27 juga ditutup menguat 0,10% atau 0,46 poin ke posisi 464,73.

Analis Ekuitas BNI Securities, Richard Jerry, mengemukakan penguatan secara indeks dipimpin sektor infrastruktur, properti. Namun diimbangi pelemahan sektor tambang.

“IHSG cenderung konsolidasi, karena masih ada sentimen market global dari kebijakan Presiden AS Donald Trump. Market ada (rasa) takut, bagaimana (jika saja) Amerika menutup diri dengan perdagangan Asia,” kata Analis Ekuitas BNI Securities Richard Jerry saat dihubungi hari ini, Jumat (3/2/2017).

Di tengah penguatan IHSG, mayoritas bursa saham di kawasan Asia Tenggara terpantau menguatIndeks PSEi Filipina naik tipis 0,01%, indeks SET Thailand menguat 0,54%, indeks FTSE Malaysia KLCI naik 0,56%, sedangkan indeks FTSE Straits Time Singapura melemah 0,04%.

 

Saham-saham pendorong IHSG:

HMSP

+0,52%

BMRI

+0,91% 

UNTR

+1,88% 

BDMN

+3,32%

 

Saham-saham penekan IHSG:

GEMS

-10,80%

JGLE

-9,32% 

BBNI

-0,83% 

INCO

-3,17%

Sumber: Bloomberg, 2017

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper