Bisnis.com, JAKARTA— Sinarmas Sekuritas memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak mixed dengan kecenderungan melemah.
Tim riset Sinarmas Sekuritas memaparkan prediksi tersebut setelah meningkatnya ketidakpastian dari kebijakan pemerintah baru AS terhadap perdagangan global. Pelaku pasar cenderung masih bersikap wait and see sambil menganalisa lebih dalam terhadap kebijakan perdagangan AS dan juga reaksi pemerintah baru AS terhadap kekuatan dolar AS.
Dari dalam negeri, wacana OJK untuk menerapkan kebijakan BAIL IN terhadap perbankan yang beresiko sistemik diperkirakan akan meningkatkan cost of fund beberapa bank besar. Sentimen positif dari wacana relaksasi syarat KPR terutama minimum income akan berimbas positif terhadap sektor properti.
Adapun, sesuai dengan proyeksi IHSG pada kuartal I/2017 yang ada di kisaran 5100-5500, tim merekomendasi untuk akumulasi secara bertahap terhadap saham-saham bluechip seperti UNTR, ASII, INDF, dan BSDE.
“Secara teknikal, indeks diperkirakan bergerak di 5.214 hingga 5.283. Adapun, top buy saham hari ini adalah saham UNTR dan buy on weakness saham INDF, UNVR, dan MNCN,” papar riset tersebut.