Bisnis.com, JAKARTA— Sinarmas Sekuritas memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak mixed cenderung melemah pada perdagangan di akhir pekan ini, Jumat (20/1/2017).
Tim riset Sinarmas Sekuritas memaparkan dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya setelah pembangunan perumahan awal (housing starts) US sepanjang Desember 2016 mengalahkan konsensus pasar. Angka tersebut 5,7% persen di atas level Desember 2015, yang mencapai 1,16 juta.
Adapun, investor juga akan terus mencermati keputusan Bank Sentral Eropa untuk mempertahankan suku bunga utamanya tidak berubah, yakni suku bunga operasi refinancing utama, suku bunga fasilitas pinjaman marjinal, dan fasilitas deposito masing-masing di level 0,00%, 0,25%, dan -0,40%.
“Secara teknikal, IHSG diprediksi bergerak di kisaran 5.265-5.320 dengan top buy saham SMRA, BSDE, WSKT. Kemudian, saham buy on weakness saham INDF,” papar riset tersebut.