Bisnis.com, JAKARTA-- Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (20/1/2017) berpeluang melemah terseret sentimen global.
Tim riset Samuel Sekuritas memaparkan semalam bursa AS ditutup melemah, meskipun di tengah positifnya beberapa data ekonomi di sana, seperti pembangunan perumahan awal (housing starts) sepanjang Desember yang cenderung lebih baik daripada konsensus pasar dan November sebelumnya.
Pada sisi lain, investor juga masih menantikan keputusan Bank Sentral Eropa mengenai kenaikan suku bunga.
Kemarin, IHSG ditutup menguat terbatas sebesar 0,1% ke level 5.298,9 seiring para investor yang bersikap wait and see menjelang rilis hasil pertemuan bank-bank sentral dan juga inagurasi Donald Trump.
“Meresponi pelemahan mayoritas bursa global, sejumlah bursa APAC pagi ini dibuka dengan kecenderungan melemah. Kemudian, pelemahan rupiah (-0,2%) dan EIDO (-0,3%) turut menjadi sentimen negatif bagi pergerakan IHSG hari ini. Kami memprediksi IHSG bergerak melemah hari ini,” papar riset tersebut.
Highlights
- MYOR: Raih Rp18 triliun
- WSBP: Naikan target laba
- CTRA: Siapkan belanja modal Rp1.5tn
- Plantation: RI Jaga Pasar Sawit di 4 Negara Tujuan Ekspor