Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Berencana Pangkas Karyawan, Saham Cathay Pacific Airways Jatuh

Saham Cathay Pacific Airways Ltd. mengalami penurunan terbesar dalam tiga bulan setelah maskapai penerbangan tersebut mengumumkan akan memangkas jumlah pegawai.
Cathay Pacific/Americans.org
Cathay Pacific/Americans.org

Bisnis.com, JAKARTA – Saham Cathay Pacific Airways Ltd. mengalami penurunan terbesar dalam tiga bulan setelah maskapai penerbangan tersebut mengumumkan akan memangkas jumlah pegawai.

Selain pemangkasan jumlah pegawai, Cathay Pacific juga akan melakukan langkah perubahan terbesar dalam dua dekade sebagai upaya untuk membalikkan penurunan pada laba.

Dalam pernyataannya seperti dilansir oleh Bloomberg (19/1/2017), langkah perubahan pada perusahaan penerbangan internasional terbesar di Asia tersebut akan dimulai dari atas serta mengeliminasi sejumlah posisi sebagai bagian dari tinjauan.

“Di tengah persaingan yang terus berlanjut dan ketidakpastian yang terlihat lumrah, kami harus benar-benar mengambil respon,” jelas Cathay Pacific.

Menyusul pengumuman tersebut, saham Cathay Pacific Airways hari ini jatuh 4,81% atau 0,52 poin ke posisi 10,30 pada pukul 10.59 WIB, setelah berakhir drop hampir 2% pada perdagangan kemarin.

Saham Cathay Pacific telah merosot 34% sejak Ivan Chu menduduki posisi CEO pada Maret 2014 dan melaporkan laba paruh tahun terkecil dalam lebih dari dua tahun.

Menurunnya wisata premium serta berkurangnya peran Hong Kong sebagai pusat peralihan untuk wisatawan China telah membuat Cathay Pacific berjuang meningkatkan kembali kinerja labanya.

Tantangan lain juga dihadapi oleh Cathay saat Emirates dan maskapai Timur Tengah lainnya melakukan ekspansi lebih luas ke Asia serta melakukan upaya menarik penumpang dengan embel-embelnya.

Cathay Pacific yang mempekerjakan 26.700 pegawai pada akhir Juni tidak memberikan keterangan lebih lanjut atas berapa banyak posisi yang akan terpengaruh dari langkah pemangkasan.

Sementara itu, strategi baru yang akan diambil mencakup fokus pelanggan dan produktivitas, dengan analisa data dan kemampuan digital untuk membantu menghilangkan ketidakefisienan dan pemborosan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper